Ada Apa dengan Rumah Pendidikan ?
Delapan Fitur Unggulan SuperApps Rumah Pendidikan Kemendikdasmen
logo rumah pendidikan |
Coretanku_Kemendikbudristek meluncurkan aplikasi "Rumah Pendidikan" sebagai upaya menyederhanakan sistem pendidikan dan meningkatkan efisiensi digital. Platform ini menggantikan berbagai aplikasi lama, termasuk Platform Merdeka Mengajar (PMM).
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, menyatakan peluncuran aplikasi ini sebagai bagian program prioritas Presiden Prabowo Subianto. "Rumah Pendidikan menjadi bagian dalam mendukung program quick win Presiden" ucap Abdul Mu’ti secara daring pada Selasa (14/1/2025).
Rumah Pendidikan menawarkan delapan ruang utama untuk memenuhi kebutuhan berbagai pihak seperti akses guru, murid, sekolah, orang tua, dan Mitra.
Berikut ini Delapan Fitur Unggulan SuperApps Rumah Pendidikan:
Aplikasi ini kini tersedia di situs resmi rumah.pendidikan.go.id dan dapat diunduh melalui Play Store untuk pengguna Android. Sosialisasi intensif terus dilakukan agar aplikasi ini benar_benar menjadi solusi yang efektif di dunia pendidikan.
"We are living in the digital age, era yang tidak mungkin kita hindari. Kita juga harus sanggup untuk beradaptasi dan menggunakannya untuk kepentingan-kepentingan yang bermanfaat" ujar Abdul Mu'ti.
Platform digital ini diharapkan bisa memberikan pelayanan yang baik dan mengusung standar Responsif, Akuntabel, Melayani, Adaptif, dan Harmonis (RAMAH).
Peluncuran ini mencerminkan tekad Kemendikbudristek untuk menjadikan teknologi sebagai pendorong transformasi pendidikan.
- Ruang GTK: untuk guru.
- Ruang Sekolah: untuk data dan informasi sekolah.
- Ruang Bahasa: untuk sumber belajar bahasa.
- Ruang Murid: untuk akses materi pembelajaran dan tugas.
- Ruang Pemerintah: untuk kebijakan dan monitoring.
- Ruang Mitra: untuk kolaborasi.
- Ruang Publik: untuk informasi umum.
- Ruang Orang Tua: untuk memantau perkembangan anak.
Aplikasi ini kini tersedia di situs resmi rumah.pendidikan.go.id dan dapat diunduh melalui Play Store untuk pengguna Android. Sosialisasi intensif terus dilakukan agar aplikasi ini benar_benar menjadi solusi yang efektif di dunia pendidikan.
"We are living in the digital age, era yang tidak mungkin kita hindari. Kita juga harus sanggup untuk beradaptasi dan menggunakannya untuk kepentingan-kepentingan yang bermanfaat" ujar Abdul Mu'ti.
Platform digital ini diharapkan bisa memberikan pelayanan yang baik dan mengusung standar Responsif, Akuntabel, Melayani, Adaptif, dan Harmonis (RAMAH).
Peluncuran ini mencerminkan tekad Kemendikbudristek untuk menjadikan teknologi sebagai pendorong transformasi pendidikan.
Post a Comment for "Ada Apa dengan Rumah Pendidikan ?"