Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Peringatan Darurat NKRI

Baru saja terjadi
Perkumpulan setiap aliansi
Bergerak mengguncang negeri
Menyampaikan keresahan aspirasi.

Lantang menggema
Ricuh sudah terbiasa
Suara dibatasi aparatur negara
Mereka dibenturkan demi hasrat politik keluarga.

Entah ada apa dengan negeri ini
Ibu kota dipercepat untuk pergi
Adakah indikasi - indikasi menguasai
Kebiri saja rakyat yang tak mau mengikuti.

negara ini didirikan oleh keringat rakyat
Bukan dari manifestasi para pejabat
Pajak-pajak menjerat
Nyatanya hanya untuk meraup keuntungan yang jahat.

Menangis sudah ibu pertiwi
Dirusak oleh arogansi politik negeri
Sikat saja yang beraspirasi
Yang terpenting kami dapat kursi.

Darurat negeri ini
Dikuasi dan dizholimi
Demi kepentingan pribadi
biarkan rakyat itu nanti juga mati

Aku jadi bingung sendiri.
"Pemerintahan adalah cerminan dari rakyatnya"

"tahan diri dan bersabarlah kalian, mesti penguasa mencambuk punggung kalian"

Namun ada yang bilang;

"Jika suatu manusia sudah tak peduli pada negerinya lagi, hendaklah ia makamkan demokrasi dalam diamnya yang tak bernyali."

Jika di cambuk untuk membangun negeri ini tak apalah,tapi jika untuk pemimpin dipaksakan semua harus keluarga,umur belum sesuai di usahakan bagaimana harus bisa itu namanya salah.

jika ada yang bertanya
apakah aku mencintai indonesia
tentu saja kecintaanku kepada indonesia
begitu besar dan tak terkira.

tanah yang dahulu
bersimbah darah para pejuang
demi meraih kemerdekaan bangsa
yang sejahtera, makmur dan sentosa.

entah, penyebutannya
seperti apa dan bagaimana.

terserah saja, tetapi cinta
kepada tanah air adalah keharusan
yang mesti selalu ternanam di dalam dan luar diri setiap manusia indonesia.

tapi tanah air kini telah disulap
menjadi dinasti kerajaan yang wah megah
demi kepentingan penguasa
bukan rakyatnya.

karena kata merdeka
hanya berlaku bagi mereka
begitu luar binasa, bukan?

inilah kenyataan
yang harus disepakati bersama
bahwa tanah air kita:
bangsa indonesia masih terjajah
dari segala kemungkinan.
inilah IKN (Ilusi Kemerdekaan Negara).

entah berapa puluh triliun telah digelontorkan
demi membangun istana megah nan mewah
berharap garuda terbang melintasi angkasa
namun, mengapa garuda menundukkan kepala?

hiruk pikuk ibu kota negara baru
keputusan lembaga tertinggi dibegal, dijagal dan digagalkan
semua demi nama-nama
yang haus kekayaan dan kekuasaan.

lihatlah, garudaku kini tak menegakkan pandangannya
negerinya sedang tidak baik-baik saja
investasi yang menguntungkan konglomerat
mencekik yang melarat.

ayo bersuara!
meski dalam tulisan remeh temeh
setidaknya kita bisa tunjukkan
seberapa besar cinta pada tanah air Indonesia.

orang bilang tanah kita tanah surga
ya benar surga untuk penguasa
namun rakyat di biarkan sengsara
terbungkam dan hidup menderita.

orang tua tak mampu beli susu
anak-anak negeri berparas lesu
mahkota mereka tak lagi berkilau
seakan kesejahteraan hanyala halu.

penguasa suda tak punya malu
mereka hanya sibuk dengan pemilu
mementingkan kroni dan selingku
kepentingan rakyat pun jadi kacau.

apa ini yang di sebut negeri surga
apa ini yang di sebut negeri kaya
semua itu hanya mimpi bagi kita
selama penguasa tak takut neraka.

~salam merdeka~

Post a Comment for "Peringatan Darurat NKRI"