BUDAYA SASTRA DAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH
MGMP bahasa Indonesia Jawa Barat |
Sumardjo & Saini (1997, hlm. 3) yang berpendapat bahwa Sastra adalah ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, keyakinan dalam suatu bentuk gambaran konkret yang membangkitkan pesona dengan alat bahasa.
“Kebudayaan adalah sistem kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian , moral, hukum, adat istiadat, kemampuan, serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat”. (Edward Burnett Tylor ; 1832-19721)
“Kebudayaan sebagai penyelesaian manusia terhadap lingkungan hidupnya serta usaha untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya sesuai dengan tradisi yang terbaik”. (Bronislaw Malinowski; 1884-1942)
3. Antropolog dunia Clifford Geertz mengatakan “Kebudayaan merupakan sistem keteraturan dari makna dan simbol-simbol. Simbol tersebut kemudian diterjemahkan dan diinterpretasikan agar dapat mengontrol perilaku, sumber-sumber ekstrasomatik informasi, memantapkan individu, pengembangkan pengetahuan, hingga cara bersikap”. (Clifford Geertz; 1926-2006)
“Kebudayaan adalah sistem kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian , moral, hukum, adat istiadat, kemampuan, serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat”. (Edward Burnett Tylor ; 1832-19721)
“Kebudayaan sebagai penyelesaian manusia terhadap lingkungan hidupnya serta usaha untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya sesuai dengan tradisi yang terbaik”. (Bronislaw Malinowski; 1884-1942)
3. Antropolog dunia Clifford Geertz mengatakan “Kebudayaan merupakan sistem keteraturan dari makna dan simbol-simbol. Simbol tersebut kemudian diterjemahkan dan diinterpretasikan agar dapat mengontrol perilaku, sumber-sumber ekstrasomatik informasi, memantapkan individu, pengembangkan pengetahuan, hingga cara bersikap”. (Clifford Geertz; 1926-2006)
Post a Comment for "BUDAYA SASTRA DAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH"