Soal Latihan Bahasa Indonesia Kelas XII Semester Genap
soal bahasa Indonesia (novel sejarah & fiksi) |
Kala itu tahun 1309, Segenap rakyat berkumpul di alun-alun Kerajaan Majapahit. Semua berdoa, apapun warna agamanya, apakah Siwa, Buddha, maupun Hindu. Semua arah perhatian ditujukan dalam satu pandang, ke Purawaktra yang tidak dijaga terlampau ketat.
Kutipan tersebut termasuk bagian struktur …
A. orientasi
B. pengungkapan peristiwa
C. abstraksi
D. menuju konflik
E. resolusi
2. Penggalan teks novel sejarah di atas mengandung nilai ….
A. estetis
B. sosial
C. agama
D. budaya
E. moral
3. Perhatikanlah kutipan berikut!
Kutipan tersebut termasuk bagian struktur …
A. orientasi
B. pengungkapan peristiwa
C. abstraksi
D. menuju konflik
E. resolusi
2. Penggalan teks novel sejarah di atas mengandung nilai ….
A. estetis
B. sosial
C. agama
D. budaya
E. moral
3. Perhatikanlah kutipan berikut!
Di antara para Ibu Ratu yang terpukul hatinya, hanya ibu ratu Rajapatni Biksuni Gayatri yang bisa berpikir sangat tenang.
Makna kata kias yang digunakan penulis untuk membangkitkan imajinasi pembaca dalam teks novel sejarah di atas adalah …
A. sangat kecewa
B. sangat muram
C. sangat berduka
D. sangat sedih
E. sangat menderita
4. Cermati kalimat berikut!
4. Prajurit-prajurit yang telah diperintahkan membersihkan gedung bekas asrama telah menyelesaikan tugasnya. Kata yang menunjukkan bahwa kalimat di atas bermakna lampau adalah …
A. telah
B. bekas
C. prajurit
D. gedung
E. yang
5. Cermati teks berikut!
Makna kata kias yang digunakan penulis untuk membangkitkan imajinasi pembaca dalam teks novel sejarah di atas adalah …
A. sangat kecewa
B. sangat muram
C. sangat berduka
D. sangat sedih
E. sangat menderita
4. Cermati kalimat berikut!
4. Prajurit-prajurit yang telah diperintahkan membersihkan gedung bekas asrama telah menyelesaikan tugasnya. Kata yang menunjukkan bahwa kalimat di atas bermakna lampau adalah …
A. telah
B. bekas
C. prajurit
D. gedung
E. yang
5. Cermati teks berikut!
Hari Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day, diperingati setiap 1 Mei. Di beberapa negara, Hari Buruh dijadikan hari libur tahunan, yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh. Hari Buruh ini lahir dari rentetan perjuangan kelas pekerja. Pada 1886, terjadi demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat yang menuntut pemberlakuan delapan jam kerja. Frederation of Organized Trades and Labor Unions akhirnya menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh yang diperingati momen tuntutan delapan jam kerja sehari dan juga memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut.
Kalimat bermasa lampau pada penggalan teks cerita sejarah di atas adalah….
A. Hari Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day, diperingati setiap 1 Mei.
B. Di beberapa negara, Hari Buruh dijadikan hari libur tahunan, yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh.
C. Pada 1886, terjadi demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat yang menuntut pemberlakuan delapan jam kerja.
D. Frederation of Organized Trades and Labor Unions akhirnya menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh yang diperingati momen tuntutan delapan jam kerja sehari dan juga memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut.
E. Hari Buruh ini lahir dari rentetan perjuangan kelas pekerja
6. Kalimat yang menggunakan konjungsi temporal adalah….
A. Hampir 100 kepala negara menghadiri upacara penghormatan resmi yang berlangsung di bawah guyuran hujan deras di Stadion FNB, Soweto, Afsel.
B. Mandela dimakamkan dengan adat Xhosa di sebuah makam di Desa Qunu, tempat Ia menghabiskan masa kecilnya.
C. Nelson Mandela wafat dalam usia 95 tahun.
D. Sebelumnya, jenazah disemayamkan selama tiga hari di Union Buildings di Prectoria, tempat Dia dilantik menjadi presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan.
E. Pemakaman terletak di tanah luas keluarga yang dibangun Mandela tahun 1990.
Penggalan teks berikut!
Dan bila orang mendarat dari pelayanan entah dari jauh entahlah dekat, ia akan berhenti di suatu tempat beberapa puluh langkah dari dermaga. Ia akan mengangkat sembah di hadapannya berdiri Sela Baginda, sebuah tugu batu berpahat dengan prasasti peninggalan Sri Airlangga. Bila ia meneruskan langkahnya, semua saja jalanan besar yang dilaluinya, jalanan ekonomi sekaligus militer. Ia akan selalu berpapasan dengan pribumi yang berjalan tenang tanpa gegas, sekalipun di bawah matari terik. (Pramudya Ananta Toor, Mangir)
7. Nilai yang terkandung dalam penggalan teks novel sejarah tersebut adalah …
A. nilai sosial
B. nilai budaya
C. nilai estetis
D. nilai moral
E. nilai agama
8. Cermati teks sejarah berikut!
Ultimatum agar Tentara Republik Indonesia (TRI) meninggalkan kota dan rakyat, melahirkan politik “bumihangus”. Rakyat tidak rela Kota Bandung dimanfaatkan oleh musuh. Mereka mengungsi ke arah selatan bersama para pejuang. Kolonel Abdul Haris Nasution selaku Komandan Divisi III, mengumumkan hasil musyawarah tersebut dan memerintahkan rakyat untuk meninggalkan Kota Bandung. Bandung sengaja dibakar oleh TRI dan rakyat dengan maksud agar Sekutu tidak dapat menggunakannya lagi. Inggris mulai menyerang sehingga pertempuran sengit terjadi. Api masih membubung membakar kota. Bandung pun berubah menjadi lautan api. Bukti kutipan tersebut bagian dari rangkaian peristiwa adalah…
A. mendeskripsikan suasana Kota Bandung
B. memaparkan peristiwa Bandung Lautan Api
C. berisi pemaparan alur, tokoh, dan latar yang akan disampaikan dalam peristiwa Bandung Lautan Api
D. menggambarkan peristiwa sebelum terjadinya peristiwa Bandung Lautan ApiL
E. berisi penjelasan berupa tanda-tanda akan munculnya peristiwa Bandung Lautan Api
9. Bacalah teks berikut ! (no. 9, 10, 11)
Pak Dirman memerintahkan agar istrinya menjual perhiasan untuk modal perjuangan. Pak Dirman dalam keadaan sakit parah digerogoti TBC dan paru-paru tinggal satu memimpin perang gerilya dari atas tandu. Bersama para gerilyawan yang beliau pimpin, berjuang keluar masuk hutan naik turun gunung demi memerdekakan kita anak cucu mereka. Berjuang dengan persenjataan seadanya, melawan musuh yang memiliki persenjataan modern didukung kekuatan laut dan udara. Gerilya berdasar pada taktik hit and run, ini ampuh untuk merontokkan moral Belanda.
Latar waktu yang tampak pada penggalan teks cerita sejarah tersebut adalah …
A. zaman kemerdekaan
B. masa penjajahan
C. era gerilya
D. di Yogayakarta
E. pagi hari
10. Peristiwa pada penggalan teks di atas adalah …
A. Taktik hit and run, ini ampuh untuk merontokkan moral Belanda.
B. Soedirman pejuang yang patut diteladani
C. Soedirman memimpin pasukannya bergerilya berjuang keluar masuk hutan naik turun gunung demi memerdekakan.
D. Istri Paak Dirman menjual perhiasan untuk modal perjuangan.
E. Sakit parah digerogoti TBC dan paru-paru tinggal satu.
11. Kalimat yang perlu disunting karena ejaannya salah adalah …
A. Pasukan menyusuri wilayah selatan Yogyakarta mulai dari Bantul hingga Parangtritis.
B. Soedirman memimpin perang gerilya dari atas tandu.
C. Berkat perjuangan yang tak kenal menyerah, Belanda kewalahan secara militer.
D. Gerilya berdasar kepada taktik hit and run, ini ampuh untuk merontokkan moral Belanda.
E. Akhirnya, Belanda angkat tangan dan terpaksa mengajak RI untuk berunding kembali..
12. Cerita nonfiktif yang berisi unsur sejarah disebut…
a. Cerita sejarah
b. Cerita bersambung
c. Cerita dokumenter
d. Cerita dongeng
e. Cerita fiksi
13. Teks cerita sejarah disajikan dalam bentuk…
a. Eksposisi
b. Deskipsi
c. Agumentasi
d. Narasi
e. Persuasi
14. Pola alur dalam teks cerita sejarah adalah…
a. Orientasi- rangkaian peristiwa- reorientasi
b. Orientasi- krisis- koda
c. Abstrak- orientasi- krisis- reaksi- koda
d. Orientasi- rangkaian peristiwa- interpretasi
e. Event- elaborasi- sumber informasi
15.Teuku Umar merahasiakan rencana untuk menipu Belanda, meskipun ia dituduh sebagai penghianat oleh orang Aceh.
Kutipan teks cerita sejarah tersebut merupakan bagian…
a. Orientasi
b. Peristiwa
c. Abstrak
d. Interpretasi
e. Event
16. Tokoh utama dalam kutipan teks tersebut adalah…
a. Cut Nyak Dhien
b. Cut Nyak Meutia
c. Teuku Umar
d. Johan Pahlawan
e. Rakyat Aceh
17. Amanat yang dapat kita petik dari teks tersebut adalah…
a. Jangan mudah percaya jika belum ada bukti
b. Kepercayaan harus selalu dijaga
c. Perjuangan harus diiringi dengan taktik jitu
d. Jangan pernah berkhianat
e. Gelar kebangsaan bukan segalanya
18. Nilai keteladanan yang dapat dicontoh dari tokoh Teuku Umar adalah…
a. Pemberani
b. Berjuang dengan siasat matang
c. Rela berkorban
d. Tidak malu dianggap pengkhianat
e. Pantang mundur
19. Berikut ini yang tidak termasuk langkah menyusun abstraksi adalah…
a. Membaca seluruh isi teks
b. Menentukan mana bagian yang penting
c. Menyusun kembali bagian yang penting
d. Menentukan gagasan penjelas sebuah teks
e. Memilah bagian yang penting dari yang tidak penting
20. Berikut ini yang tidak termasuk fiksi sejarah adalah…
a. Sandyakalaning Majapahit
b. Cerita Selat Bali
c. Film “Pearl Harbor”
d. Babad Tanah Jawi
e. Berdirinya Kerajaan Singasari
21. Topik yang dapat dikembangkan untuk teks fiksi sejarah adalah…
a. Cerita Si Kabayan
b. Si Kabayan Saba Kota
c. Kisah Runtuhnya Majapahit
d. Kisah Seribu Satu Malam
e. Kisah Pak Pandir
22. Bacalah teks di bawah ini untuk menjawab soal nomor 22 dan 23!
Pada tahun 1848-1849 terjadi Perang Puputan di Jagaraga antara pasukan Kerajaan Buleleng dan Belanda. Seluruh anggota Kerajaan Buleleng bersama rakyatnya di bawah pimpinan I Gusti Ketut Jelantik berjuang mempertahankan daerahnya sampai titik darah penghabisan. Mereka bertahan dengan mencari bantuan ke Karangasem. Sayangnya, I Gusti Ketut Jelantik dan seluruh pasukannya gugur dalam pertempuran di Perbukitan Bale Pundak.
1. Perang Puputan terjadi antara...
A. Kerajaan Buleleng dan Jepang
B. Kerajaan Buleleng dan Belanda
C. Kerajaan Majapahit dan Jepang
D. Kerajaan Majapahit dan Belanda
E. Kerajaan Buleleng dan Kerajaan Karangasem
23. Jelaskan kalimat utama dalam teks tersebut...
A. I Gusti Ketut Jelantik memimpin Perang Puputan di Jagaraga dengan mencari bantuan Karangasem.
B. I Gusti Ketut Jelantik memimpin Perang Puputan di Jagaraga.
C. Pada tahun 1848-1849 terjadi Perang Puputan di Jagaraga antara pasukan Kerajaan Buleleng dan Belanda.
D. I Gusti Ketut Jelantik dan seluruh pasukannya gugur dalam pertempuran di Perbukitan Bale Pundak.
E. Pada tahun 1848-1849 terjadi Perang Puputan di Buleleng antara pasukan Kerajaan Jagaraga dan Belanda.
24. Bacalah teks cerita sejarah berikut dengan saksama!
Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh pengibaran bendera Belanda Merah-Putih-Biru di Hotel Yamato oleh tentara Inggris sehingga menyulut berkobarnya bentrokan-bentrokan bersenjata antara tentara Inggris di Surabaya memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Malaby (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur) pada 30 Oktober 1945.
Pernyataan berikut yang sesuai dengan kutipan tersebut adalah...
A. Bentrokan-bentrokan bersenjata dengan tentara Inggris di Surabaya memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Malaby.
B. Brigadir Jenderal Malaby (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur) pada 30 Oktober 1945 terbunuh.
C. Peristiwa yang dilatarbelakangi oleh pengibaran bendera Belanda Merah-Putih-Biru di Hotel Yamato oleh tentara Inggris berakhir damai.
D. Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh pengibaran bendera Belanda Merah-Putih-Biru tidak menyulut berkobarnya bentrokan bersenjata antara Inggris dan rakyat.
E. Bentrokan-bentrokan bersenjata antara pasukan Inggris dan badan-badan perjuangan yang dibentuk oleh rakyat terjadi pada tanggal 31 Oktober 1945.
25. Baca teks berikut untuk menjawab soal nomor 4!
Pagi itu, pagi kedua setelah Ken Ndok menghilang. Maharesi tegak di depan pondoknya menatap gerakan sang mentari. Air mukanya terlihat murung. Hampir semalaman ia sulit memejamkan mata. la masih berharap istrinya kembali. Namun, hingga pagi menjelang, harapannya tidak menyisakan apa pun selain ranjang kayu yang dingin dan kosong. Maharesi mengembuskan napas panjang. Mulutnya berkemik. Apa pun yang terjadi, seharusnya Rayi tidak meninggalkan pondok. Aku bersedia menerima kenyataan apa pun. Sang Dewata Agung telah menetapkan keinginan-Nya. Aku harus patuh. Itulah alasan mengapa aku tidak menyentuhmu, Rayi. Tapi, aku bukan laki-laki kuat yang berani mengatakan apa adanya.
(Ken Arok: Cinta dan Takhta, halaman 20-21)
Suasana yang tepat untuk menggambarkan hati Maharesi adalah...
A. sedih
B. bahagia
C. senang
D. takut
E. benci
26. Teks sejarah dapat dikategorikan sebagai teks naratif jika...
A. menggunakan urutan peristiwa
B. disajikan simbolisasi verbal
C. menceritakan fakta sejarah
D. mengangkat peristiwa penting
E. disajikan dengan latar sejarah
27. Simak teks berikut!
Monas selalu ramai dikunjungi wisatawan untuk melihat keindahan kota Jakarta dari puncak Monas, menambah wawasan sejarah Indonesia di ruang diorama atau pun menikmati segarnya hutan kota seluas kira-kira 80 hektar di tengah kota Jakarta, tepatnya berada di Jalan Merdeka Barat No 45 dan berdekatan dengan Masjid Istiqlal yang merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara.
Struktur dalam kutipan teks tersebut adalah...
A. orientasi
B. abstraksi
C. rekaman peristiwa
D. reorientasi
E. evaluasi
28. Bacalah kutipan paragraf cerita sejarah berikut!
Peristiwa yang sangat memilukan terjadi di bumi serambi mekah, Aceh. Gempa bumi dan tsunami Aceh terjadi pada hari Minggu pagi, 26 Desember 2004. Kurang lebih 500 ribu nyawa melayang dalam sekejab di seluruh tepian dunia yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia.
Struktur dalam kutipan teks tersebut adalah...
A. orientasi
B. abstraksi
C. rekaman peristiwa
D. reorientasi
E. evaluasi
Baca teks ini untuk menjawab soal nomor 29 dan 30.
Mata uang rupiah bukanlah satu-satunya mata uang yang pernah berlaku di Indonesia. Kerajaan Mataram lama, Sriwijaya, dan Majapahit telah mengenal dan menggunakan berbagai tipe "uang" yang umumnya berupa logam. Setelah kedatangan penjajah di Indonesia pun, Indonesia telah mengenal berbagai macam mata uang termasuk sen dan gulden yang diterbitkan oleh De Javasche Bank khusus untuk dipergunakan di Hindia Belanda (Indonesia saat itu).
29. Struktur dalam kutipan teks tersebut adalah...
A. orientasi
B. reorientasi
C. peristiwa
D. sumber berita
E. abstraksi
30. Informasi yang disampaikan oleh kutipan teks tersebut adalah ...
A. rupiah merupakan mata uang yang digunakan sejak zaman dahulu kala.
B. Kerajaan Mataram lama, Sriwijaya, dan Majapahit menggunakan mata uang gulden.
C. Hindia Belanda menggunakan "uang" berupa logam.
D. tiap masa dalam sejarah Indonesia menggunakan jenis alat tukar atau uang yang berbeda-beda.
E. penggunaan Rupiah ditetapkan pada zaman penjajahan Belanda.
Bacalah penggalan cerpen berikut untuk nomor 31 s.d. nomor 33.
Tatkala aku masuk sekolah Mulo, demikian fasih lidahku dalam bahasa Belanda sehingga orang yanga hanya mendengarkanku berbicara dan tidak melihat aku, mengira aku anak Belanda. Aku pun beratambah lama bertambah percaya pula bahwa aku anak Belanda, sungguh hari-hari ini semakin ditebalkan pula oleh tingkah laku orang tuaku yang berupaya sepenuh daya menyesuaikan diri dengan langgam lenggok orang Belanda. “Kenang-kenangan” (oleh Abdul Gani A.K)
31. Sudut pandang pengarang yang digunakan dalam penggalan tersebut adalah. . . .
A. Orang pertama pelaku utama
B. Orang pertama pelaku sampingan
C. Orang ketiga pelaku sampingan
D. Orang ketiga pelaku utama
E. Orang ketiga serba tahu
32. Watak tokoh “aku” dalam penggalan cerita tersebut adalah . . . .
A. percaya diri
B. adaptif
C. sombong
D. rajin berusaha
E. mudah dipengaruhi
33. Amanat dalam penggalan cerpen tersebut adalah. . . .
A. Jangan cepat menyerah pada keadaan bagaimanapun juga.
B. Jangan membuang waktu selagi masih ada waktu.
C. Sebaiknya kita menyesuaikan diri sesuai keadaan.
D. Jangan lupa diri bila menguasai bahasa orang.
E. Jangan mudah dipengaruhi oleh orang lain.
34. Bacalah kutipan cerita berikut!
Anita merasa malu dan kurang percaya diri kalau berkumpul dengan temantemannya. Tubuhnya kecil dan mengeluarkan bau tak sedap. Teman-temannya sering meledek dan menggodanya. Anita ingin penampilannya berubah. Dia ingin buktikan kepada teman-temannya bahwa ia bisa tampil bersih dan tidak kalah besar. Anita pun bangun pagi dan rajin membersihkan diri. Ia tidak malas lagi mencari makan. Berkat ejekan teman-temannya, dirinya membuang jauh-jauh sifat malasnya.
Nilai moral pada kutipan cerita tersebut adalah….
A. Dalam pergaulan harus memusnahkan sikap berkuasa
B. Dengan teman harus saling menggoda dan meledek
C. Berusaha menjadi lebih baik agar percaya diri
D. Kurang percaya diri hal biasa dalam pergaulan
E. Banyaklah makan dan sering-seringlah mandi
Bacalah penggalan cerpen berikut dengan cermat !
“Bangsat, siapa kau,”Haji Basuni membentak dan ketika menajami mukaku dengan geramnya ia hendak mencengkeram aku. Setengah takut aku mundur dan menjawab;
“Aku teman Umi dan Latifah.” Dan tiba-tiba benciku timbul terhadap haji itu.
“Tapi, aku larang kau dekati mereka, mengerti anak lapar?”
Betapa tersinggungku mendengar kata-kata terakhir haji itu. Tapi, aku tak berani dan tak bisa berbuat apa-apa selain kecut dan mendongkol. Sesudah haji itu meninggalkan aku dan baru saja aku melangkah, dari rumah Umi terdengar suara gaduh diiringi tangis perempuan, dan itu suara Umi. Ia melolong-lolong dalam sela bentak dan rotan, mungkin bersama kakaknya.
35. Watak tokoh Haji Basumi dalam cerpen tersebut adalah. . . .
A. Keji, tetapi sangat sayang terhadap anaknya
B. Berwibawa dan tegas dalam bersikap
C. Kejam dan kasar dalam berucap
D. Bijaksana, tetapi keras dalam bertindak
E. Kejam dan sangat disiplin
Kalimat bermasa lampau pada penggalan teks cerita sejarah di atas adalah….
A. Hari Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day, diperingati setiap 1 Mei.
B. Di beberapa negara, Hari Buruh dijadikan hari libur tahunan, yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh.
C. Pada 1886, terjadi demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat yang menuntut pemberlakuan delapan jam kerja.
D. Frederation of Organized Trades and Labor Unions akhirnya menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh yang diperingati momen tuntutan delapan jam kerja sehari dan juga memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut.
E. Hari Buruh ini lahir dari rentetan perjuangan kelas pekerja
6. Kalimat yang menggunakan konjungsi temporal adalah….
A. Hampir 100 kepala negara menghadiri upacara penghormatan resmi yang berlangsung di bawah guyuran hujan deras di Stadion FNB, Soweto, Afsel.
B. Mandela dimakamkan dengan adat Xhosa di sebuah makam di Desa Qunu, tempat Ia menghabiskan masa kecilnya.
C. Nelson Mandela wafat dalam usia 95 tahun.
D. Sebelumnya, jenazah disemayamkan selama tiga hari di Union Buildings di Prectoria, tempat Dia dilantik menjadi presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan.
E. Pemakaman terletak di tanah luas keluarga yang dibangun Mandela tahun 1990.
Penggalan teks berikut!
Dan bila orang mendarat dari pelayanan entah dari jauh entahlah dekat, ia akan berhenti di suatu tempat beberapa puluh langkah dari dermaga. Ia akan mengangkat sembah di hadapannya berdiri Sela Baginda, sebuah tugu batu berpahat dengan prasasti peninggalan Sri Airlangga. Bila ia meneruskan langkahnya, semua saja jalanan besar yang dilaluinya, jalanan ekonomi sekaligus militer. Ia akan selalu berpapasan dengan pribumi yang berjalan tenang tanpa gegas, sekalipun di bawah matari terik. (Pramudya Ananta Toor, Mangir)
7. Nilai yang terkandung dalam penggalan teks novel sejarah tersebut adalah …
A. nilai sosial
B. nilai budaya
C. nilai estetis
D. nilai moral
E. nilai agama
8. Cermati teks sejarah berikut!
Ultimatum agar Tentara Republik Indonesia (TRI) meninggalkan kota dan rakyat, melahirkan politik “bumihangus”. Rakyat tidak rela Kota Bandung dimanfaatkan oleh musuh. Mereka mengungsi ke arah selatan bersama para pejuang. Kolonel Abdul Haris Nasution selaku Komandan Divisi III, mengumumkan hasil musyawarah tersebut dan memerintahkan rakyat untuk meninggalkan Kota Bandung. Bandung sengaja dibakar oleh TRI dan rakyat dengan maksud agar Sekutu tidak dapat menggunakannya lagi. Inggris mulai menyerang sehingga pertempuran sengit terjadi. Api masih membubung membakar kota. Bandung pun berubah menjadi lautan api. Bukti kutipan tersebut bagian dari rangkaian peristiwa adalah…
A. mendeskripsikan suasana Kota Bandung
B. memaparkan peristiwa Bandung Lautan Api
C. berisi pemaparan alur, tokoh, dan latar yang akan disampaikan dalam peristiwa Bandung Lautan Api
D. menggambarkan peristiwa sebelum terjadinya peristiwa Bandung Lautan ApiL
E. berisi penjelasan berupa tanda-tanda akan munculnya peristiwa Bandung Lautan Api
9. Bacalah teks berikut ! (no. 9, 10, 11)
Pak Dirman memerintahkan agar istrinya menjual perhiasan untuk modal perjuangan. Pak Dirman dalam keadaan sakit parah digerogoti TBC dan paru-paru tinggal satu memimpin perang gerilya dari atas tandu. Bersama para gerilyawan yang beliau pimpin, berjuang keluar masuk hutan naik turun gunung demi memerdekakan kita anak cucu mereka. Berjuang dengan persenjataan seadanya, melawan musuh yang memiliki persenjataan modern didukung kekuatan laut dan udara. Gerilya berdasar pada taktik hit and run, ini ampuh untuk merontokkan moral Belanda.
Latar waktu yang tampak pada penggalan teks cerita sejarah tersebut adalah …
A. zaman kemerdekaan
B. masa penjajahan
C. era gerilya
D. di Yogayakarta
E. pagi hari
10. Peristiwa pada penggalan teks di atas adalah …
A. Taktik hit and run, ini ampuh untuk merontokkan moral Belanda.
B. Soedirman pejuang yang patut diteladani
C. Soedirman memimpin pasukannya bergerilya berjuang keluar masuk hutan naik turun gunung demi memerdekakan.
D. Istri Paak Dirman menjual perhiasan untuk modal perjuangan.
E. Sakit parah digerogoti TBC dan paru-paru tinggal satu.
11. Kalimat yang perlu disunting karena ejaannya salah adalah …
A. Pasukan menyusuri wilayah selatan Yogyakarta mulai dari Bantul hingga Parangtritis.
B. Soedirman memimpin perang gerilya dari atas tandu.
C. Berkat perjuangan yang tak kenal menyerah, Belanda kewalahan secara militer.
D. Gerilya berdasar kepada taktik hit and run, ini ampuh untuk merontokkan moral Belanda.
E. Akhirnya, Belanda angkat tangan dan terpaksa mengajak RI untuk berunding kembali..
12. Cerita nonfiktif yang berisi unsur sejarah disebut…
a. Cerita sejarah
b. Cerita bersambung
c. Cerita dokumenter
d. Cerita dongeng
e. Cerita fiksi
13. Teks cerita sejarah disajikan dalam bentuk…
a. Eksposisi
b. Deskipsi
c. Agumentasi
d. Narasi
e. Persuasi
14. Pola alur dalam teks cerita sejarah adalah…
a. Orientasi- rangkaian peristiwa- reorientasi
b. Orientasi- krisis- koda
c. Abstrak- orientasi- krisis- reaksi- koda
d. Orientasi- rangkaian peristiwa- interpretasi
e. Event- elaborasi- sumber informasi
15.Teuku Umar merahasiakan rencana untuk menipu Belanda, meskipun ia dituduh sebagai penghianat oleh orang Aceh.
Kutipan teks cerita sejarah tersebut merupakan bagian…
a. Orientasi
b. Peristiwa
c. Abstrak
d. Interpretasi
e. Event
16. Tokoh utama dalam kutipan teks tersebut adalah…
a. Cut Nyak Dhien
b. Cut Nyak Meutia
c. Teuku Umar
d. Johan Pahlawan
e. Rakyat Aceh
17. Amanat yang dapat kita petik dari teks tersebut adalah…
a. Jangan mudah percaya jika belum ada bukti
b. Kepercayaan harus selalu dijaga
c. Perjuangan harus diiringi dengan taktik jitu
d. Jangan pernah berkhianat
e. Gelar kebangsaan bukan segalanya
18. Nilai keteladanan yang dapat dicontoh dari tokoh Teuku Umar adalah…
a. Pemberani
b. Berjuang dengan siasat matang
c. Rela berkorban
d. Tidak malu dianggap pengkhianat
e. Pantang mundur
19. Berikut ini yang tidak termasuk langkah menyusun abstraksi adalah…
a. Membaca seluruh isi teks
b. Menentukan mana bagian yang penting
c. Menyusun kembali bagian yang penting
d. Menentukan gagasan penjelas sebuah teks
e. Memilah bagian yang penting dari yang tidak penting
20. Berikut ini yang tidak termasuk fiksi sejarah adalah…
a. Sandyakalaning Majapahit
b. Cerita Selat Bali
c. Film “Pearl Harbor”
d. Babad Tanah Jawi
e. Berdirinya Kerajaan Singasari
21. Topik yang dapat dikembangkan untuk teks fiksi sejarah adalah…
a. Cerita Si Kabayan
b. Si Kabayan Saba Kota
c. Kisah Runtuhnya Majapahit
d. Kisah Seribu Satu Malam
e. Kisah Pak Pandir
22. Bacalah teks di bawah ini untuk menjawab soal nomor 22 dan 23!
Pada tahun 1848-1849 terjadi Perang Puputan di Jagaraga antara pasukan Kerajaan Buleleng dan Belanda. Seluruh anggota Kerajaan Buleleng bersama rakyatnya di bawah pimpinan I Gusti Ketut Jelantik berjuang mempertahankan daerahnya sampai titik darah penghabisan. Mereka bertahan dengan mencari bantuan ke Karangasem. Sayangnya, I Gusti Ketut Jelantik dan seluruh pasukannya gugur dalam pertempuran di Perbukitan Bale Pundak.
1. Perang Puputan terjadi antara...
A. Kerajaan Buleleng dan Jepang
B. Kerajaan Buleleng dan Belanda
C. Kerajaan Majapahit dan Jepang
D. Kerajaan Majapahit dan Belanda
E. Kerajaan Buleleng dan Kerajaan Karangasem
23. Jelaskan kalimat utama dalam teks tersebut...
A. I Gusti Ketut Jelantik memimpin Perang Puputan di Jagaraga dengan mencari bantuan Karangasem.
B. I Gusti Ketut Jelantik memimpin Perang Puputan di Jagaraga.
C. Pada tahun 1848-1849 terjadi Perang Puputan di Jagaraga antara pasukan Kerajaan Buleleng dan Belanda.
D. I Gusti Ketut Jelantik dan seluruh pasukannya gugur dalam pertempuran di Perbukitan Bale Pundak.
E. Pada tahun 1848-1849 terjadi Perang Puputan di Buleleng antara pasukan Kerajaan Jagaraga dan Belanda.
24. Bacalah teks cerita sejarah berikut dengan saksama!
Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh pengibaran bendera Belanda Merah-Putih-Biru di Hotel Yamato oleh tentara Inggris sehingga menyulut berkobarnya bentrokan-bentrokan bersenjata antara tentara Inggris di Surabaya memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Malaby (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur) pada 30 Oktober 1945.
Pernyataan berikut yang sesuai dengan kutipan tersebut adalah...
A. Bentrokan-bentrokan bersenjata dengan tentara Inggris di Surabaya memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Malaby.
B. Brigadir Jenderal Malaby (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur) pada 30 Oktober 1945 terbunuh.
C. Peristiwa yang dilatarbelakangi oleh pengibaran bendera Belanda Merah-Putih-Biru di Hotel Yamato oleh tentara Inggris berakhir damai.
D. Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh pengibaran bendera Belanda Merah-Putih-Biru tidak menyulut berkobarnya bentrokan bersenjata antara Inggris dan rakyat.
E. Bentrokan-bentrokan bersenjata antara pasukan Inggris dan badan-badan perjuangan yang dibentuk oleh rakyat terjadi pada tanggal 31 Oktober 1945.
25. Baca teks berikut untuk menjawab soal nomor 4!
Pagi itu, pagi kedua setelah Ken Ndok menghilang. Maharesi tegak di depan pondoknya menatap gerakan sang mentari. Air mukanya terlihat murung. Hampir semalaman ia sulit memejamkan mata. la masih berharap istrinya kembali. Namun, hingga pagi menjelang, harapannya tidak menyisakan apa pun selain ranjang kayu yang dingin dan kosong. Maharesi mengembuskan napas panjang. Mulutnya berkemik. Apa pun yang terjadi, seharusnya Rayi tidak meninggalkan pondok. Aku bersedia menerima kenyataan apa pun. Sang Dewata Agung telah menetapkan keinginan-Nya. Aku harus patuh. Itulah alasan mengapa aku tidak menyentuhmu, Rayi. Tapi, aku bukan laki-laki kuat yang berani mengatakan apa adanya.
(Ken Arok: Cinta dan Takhta, halaman 20-21)
Suasana yang tepat untuk menggambarkan hati Maharesi adalah...
A. sedih
B. bahagia
C. senang
D. takut
E. benci
26. Teks sejarah dapat dikategorikan sebagai teks naratif jika...
A. menggunakan urutan peristiwa
B. disajikan simbolisasi verbal
C. menceritakan fakta sejarah
D. mengangkat peristiwa penting
E. disajikan dengan latar sejarah
27. Simak teks berikut!
Monas selalu ramai dikunjungi wisatawan untuk melihat keindahan kota Jakarta dari puncak Monas, menambah wawasan sejarah Indonesia di ruang diorama atau pun menikmati segarnya hutan kota seluas kira-kira 80 hektar di tengah kota Jakarta, tepatnya berada di Jalan Merdeka Barat No 45 dan berdekatan dengan Masjid Istiqlal yang merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara.
Struktur dalam kutipan teks tersebut adalah...
A. orientasi
B. abstraksi
C. rekaman peristiwa
D. reorientasi
E. evaluasi
28. Bacalah kutipan paragraf cerita sejarah berikut!
Peristiwa yang sangat memilukan terjadi di bumi serambi mekah, Aceh. Gempa bumi dan tsunami Aceh terjadi pada hari Minggu pagi, 26 Desember 2004. Kurang lebih 500 ribu nyawa melayang dalam sekejab di seluruh tepian dunia yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia.
Struktur dalam kutipan teks tersebut adalah...
A. orientasi
B. abstraksi
C. rekaman peristiwa
D. reorientasi
E. evaluasi
Baca teks ini untuk menjawab soal nomor 29 dan 30.
Mata uang rupiah bukanlah satu-satunya mata uang yang pernah berlaku di Indonesia. Kerajaan Mataram lama, Sriwijaya, dan Majapahit telah mengenal dan menggunakan berbagai tipe "uang" yang umumnya berupa logam. Setelah kedatangan penjajah di Indonesia pun, Indonesia telah mengenal berbagai macam mata uang termasuk sen dan gulden yang diterbitkan oleh De Javasche Bank khusus untuk dipergunakan di Hindia Belanda (Indonesia saat itu).
29. Struktur dalam kutipan teks tersebut adalah...
A. orientasi
B. reorientasi
C. peristiwa
D. sumber berita
E. abstraksi
30. Informasi yang disampaikan oleh kutipan teks tersebut adalah ...
A. rupiah merupakan mata uang yang digunakan sejak zaman dahulu kala.
B. Kerajaan Mataram lama, Sriwijaya, dan Majapahit menggunakan mata uang gulden.
C. Hindia Belanda menggunakan "uang" berupa logam.
D. tiap masa dalam sejarah Indonesia menggunakan jenis alat tukar atau uang yang berbeda-beda.
E. penggunaan Rupiah ditetapkan pada zaman penjajahan Belanda.
Bacalah penggalan cerpen berikut untuk nomor 31 s.d. nomor 33.
Tatkala aku masuk sekolah Mulo, demikian fasih lidahku dalam bahasa Belanda sehingga orang yanga hanya mendengarkanku berbicara dan tidak melihat aku, mengira aku anak Belanda. Aku pun beratambah lama bertambah percaya pula bahwa aku anak Belanda, sungguh hari-hari ini semakin ditebalkan pula oleh tingkah laku orang tuaku yang berupaya sepenuh daya menyesuaikan diri dengan langgam lenggok orang Belanda. “Kenang-kenangan” (oleh Abdul Gani A.K)
31. Sudut pandang pengarang yang digunakan dalam penggalan tersebut adalah. . . .
A. Orang pertama pelaku utama
B. Orang pertama pelaku sampingan
C. Orang ketiga pelaku sampingan
D. Orang ketiga pelaku utama
E. Orang ketiga serba tahu
32. Watak tokoh “aku” dalam penggalan cerita tersebut adalah . . . .
A. percaya diri
B. adaptif
C. sombong
D. rajin berusaha
E. mudah dipengaruhi
33. Amanat dalam penggalan cerpen tersebut adalah. . . .
A. Jangan cepat menyerah pada keadaan bagaimanapun juga.
B. Jangan membuang waktu selagi masih ada waktu.
C. Sebaiknya kita menyesuaikan diri sesuai keadaan.
D. Jangan lupa diri bila menguasai bahasa orang.
E. Jangan mudah dipengaruhi oleh orang lain.
34. Bacalah kutipan cerita berikut!
Anita merasa malu dan kurang percaya diri kalau berkumpul dengan temantemannya. Tubuhnya kecil dan mengeluarkan bau tak sedap. Teman-temannya sering meledek dan menggodanya. Anita ingin penampilannya berubah. Dia ingin buktikan kepada teman-temannya bahwa ia bisa tampil bersih dan tidak kalah besar. Anita pun bangun pagi dan rajin membersihkan diri. Ia tidak malas lagi mencari makan. Berkat ejekan teman-temannya, dirinya membuang jauh-jauh sifat malasnya.
Nilai moral pada kutipan cerita tersebut adalah….
A. Dalam pergaulan harus memusnahkan sikap berkuasa
B. Dengan teman harus saling menggoda dan meledek
C. Berusaha menjadi lebih baik agar percaya diri
D. Kurang percaya diri hal biasa dalam pergaulan
E. Banyaklah makan dan sering-seringlah mandi
Bacalah penggalan cerpen berikut dengan cermat !
“Bangsat, siapa kau,”Haji Basuni membentak dan ketika menajami mukaku dengan geramnya ia hendak mencengkeram aku. Setengah takut aku mundur dan menjawab;
“Aku teman Umi dan Latifah.” Dan tiba-tiba benciku timbul terhadap haji itu.
“Tapi, aku larang kau dekati mereka, mengerti anak lapar?”
Betapa tersinggungku mendengar kata-kata terakhir haji itu. Tapi, aku tak berani dan tak bisa berbuat apa-apa selain kecut dan mendongkol. Sesudah haji itu meninggalkan aku dan baru saja aku melangkah, dari rumah Umi terdengar suara gaduh diiringi tangis perempuan, dan itu suara Umi. Ia melolong-lolong dalam sela bentak dan rotan, mungkin bersama kakaknya.
35. Watak tokoh Haji Basumi dalam cerpen tersebut adalah. . . .
A. Keji, tetapi sangat sayang terhadap anaknya
B. Berwibawa dan tegas dalam bersikap
C. Kejam dan kasar dalam berucap
D. Bijaksana, tetapi keras dalam bertindak
E. Kejam dan sangat disiplin
36. Pendiskripsian watak dalam penggalan cerpen di atas dilakukan dengan cara. . . .
A. Tanggapan tokoh lain dan dialog antar tokoh
B. Tanggapan tokoh lalin dan lingkungan sekolah
C. Dialog antar tokoh dan pikiran-pikiran tokoh
D. Deskripsi ciri fisik dan tanggapan tokoh lain
E. Deskripsi gerak-gerik dan lingkungan tokoh
Kutipan cerpen berikut untuk soal nomor 37 dan 38.
Pak Kepala Kanwil berkata dengan pelan dan pasti, namun cukup menusuk perasaan Setyani. Sosok pemimpin yang tegas dan kaku menurut Setyani itu berulang kali mengucapkan kata-kata mutiara yang menyebalkan. Hati Setya berletupan. “Ya, Bapak tidak mengalami sih, coba kalau istri Bapak yang harus memilih ultimatum itu. Bagaimana sikap Bapak ? Bagaimana perasaan Bapak?
Memang benar sebagai pemimpin Bapak bersikap tegas, tetapi, apakah tidak ada pertimbangan lain yang bersifat lebih manusiawi. Mengapa Bapak tidak menelusur, mengapa suamimu pindah? Apa alasan pindah tugas? Bapak hanya menyapu rata. Bapak hanya mengambil bersih, mengambil permukaannya saja, tanpa mengikutsertakan perasaan. Yang ini telah dilupakan Bapak juga dalam sebagai kepala rumah tangga yang dalam kesehariannya juga dikelilingi oleh anak dan istri yang setia? Di kantor memang Bapak pemimpin yang wibawa dan tegas. Tetapi apakah salah jika mengambil keputusan dan mengeluarkan dogma, Bapak mengikutsertakan sisi lain sebagai bahan pertimbangan, yaitu nurani dan kemanusiaan misalnya. Semua permasalahan toh ada solusinya.
37. Amanat yang diungkapkan dalam penggalan cerpen tersebut adalah. . . .
A. Jadilah pemimpin yang adil dalam menjalankan tugas
B. Seorang bawahan harus dapat menerima keputusan seorang pemimpin
C. Pemimpin harus bisa memisahkan antara tugas dan kewajiban
D. Pengambilan keputusan hendaknya mempertimbangkan kemanusiaan
E. Seorang pemimpin juga berkewajiban akan keluarganya sendiri
38. Nilai moral yang terkandung dalam penggalan cerpen tersebut adalah. . . .
A. Pemimpin yang baik mengambil keputusan secara tegas dan mempertimbangkan kemanusiaan
B. Sikap tegas dan wibawa pemimpin kepada bawahannya tanpa pilih kasih atau adil
C. Kesulitan seseorang dalam mengambil keputusan yang terbaik karena mempertimbangkan keadilan
D. Kepedulian pemimpin terhadap masalah tugas dan keluarga yang kedua hal tersebut sama beratnya
E. Resiko seorang pegawai dalalm menjalankan tugas dan kewajiban sebagai anak buah
A. Tanggapan tokoh lain dan dialog antar tokoh
B. Tanggapan tokoh lalin dan lingkungan sekolah
C. Dialog antar tokoh dan pikiran-pikiran tokoh
D. Deskripsi ciri fisik dan tanggapan tokoh lain
E. Deskripsi gerak-gerik dan lingkungan tokoh
Kutipan cerpen berikut untuk soal nomor 37 dan 38.
Pak Kepala Kanwil berkata dengan pelan dan pasti, namun cukup menusuk perasaan Setyani. Sosok pemimpin yang tegas dan kaku menurut Setyani itu berulang kali mengucapkan kata-kata mutiara yang menyebalkan. Hati Setya berletupan. “Ya, Bapak tidak mengalami sih, coba kalau istri Bapak yang harus memilih ultimatum itu. Bagaimana sikap Bapak ? Bagaimana perasaan Bapak?
Memang benar sebagai pemimpin Bapak bersikap tegas, tetapi, apakah tidak ada pertimbangan lain yang bersifat lebih manusiawi. Mengapa Bapak tidak menelusur, mengapa suamimu pindah? Apa alasan pindah tugas? Bapak hanya menyapu rata. Bapak hanya mengambil bersih, mengambil permukaannya saja, tanpa mengikutsertakan perasaan. Yang ini telah dilupakan Bapak juga dalam sebagai kepala rumah tangga yang dalam kesehariannya juga dikelilingi oleh anak dan istri yang setia? Di kantor memang Bapak pemimpin yang wibawa dan tegas. Tetapi apakah salah jika mengambil keputusan dan mengeluarkan dogma, Bapak mengikutsertakan sisi lain sebagai bahan pertimbangan, yaitu nurani dan kemanusiaan misalnya. Semua permasalahan toh ada solusinya.
37. Amanat yang diungkapkan dalam penggalan cerpen tersebut adalah. . . .
A. Jadilah pemimpin yang adil dalam menjalankan tugas
B. Seorang bawahan harus dapat menerima keputusan seorang pemimpin
C. Pemimpin harus bisa memisahkan antara tugas dan kewajiban
D. Pengambilan keputusan hendaknya mempertimbangkan kemanusiaan
E. Seorang pemimpin juga berkewajiban akan keluarganya sendiri
38. Nilai moral yang terkandung dalam penggalan cerpen tersebut adalah. . . .
A. Pemimpin yang baik mengambil keputusan secara tegas dan mempertimbangkan kemanusiaan
B. Sikap tegas dan wibawa pemimpin kepada bawahannya tanpa pilih kasih atau adil
C. Kesulitan seseorang dalam mengambil keputusan yang terbaik karena mempertimbangkan keadilan
D. Kepedulian pemimpin terhadap masalah tugas dan keluarga yang kedua hal tersebut sama beratnya
E. Resiko seorang pegawai dalalm menjalankan tugas dan kewajiban sebagai anak buah
Kutipan cerpen untuk soal nomor 39 sampai dengan 41. Bacalah dengan saksama !
(1) Agaknya budaya modern yang memusingkan otak seorang guru desa seperti saya, sudah demikian berakarnya di hati anak muda kita. (2) Dan yang lebih menakutkan, sudah mulai menjalar dan menyentuh anak desa, termasuk anak saya. (3) “Good morning , Pak Marjuki, how are you hari ini?” Tanya seseorang mengagetkanku. (4) Rasa kagetku berubah menjadi takjub, bingung dan takut.(5) Di depanku berdiri sesosok makhluk modern, mirip yang ada di sinetron televisi. (6) Aku begitu ketakutan sampai tidak bisa mengatakan sepatah kata pun. (7) Ternyata sulur-sulur akan modernisasi mulai menjalar ke tempatku mengajar. (8) Damainya hutan pinus di lereng gunung yang memagari dusun kecil ini mulai terusik oleh keganasan budaya “gaul”. (9) Bahkan di depanku korban “gaul” seolah mau menerkamku. (10) Betapa tidak, Bu Guru Istikomah datang dengan tampang baru, rambutnya yang ikal panjang hitam indah, kini berubah lurus bagai sapu ijuk kena percikan cat coklat.
39. Pembuktian watak tokoh “aku” yang pencemas dalam kutipan tersebut terdapat pada kalimat nomor. . . .
A. (1),(2), dan (8)
B. (1),(4), dan (6)
C. (2),(6), dan (7)
D. (4),(6), dan (9)
E. (4),(8), dan (10)
(1) Agaknya budaya modern yang memusingkan otak seorang guru desa seperti saya, sudah demikian berakarnya di hati anak muda kita. (2) Dan yang lebih menakutkan, sudah mulai menjalar dan menyentuh anak desa, termasuk anak saya. (3) “Good morning , Pak Marjuki, how are you hari ini?” Tanya seseorang mengagetkanku. (4) Rasa kagetku berubah menjadi takjub, bingung dan takut.(5) Di depanku berdiri sesosok makhluk modern, mirip yang ada di sinetron televisi. (6) Aku begitu ketakutan sampai tidak bisa mengatakan sepatah kata pun. (7) Ternyata sulur-sulur akan modernisasi mulai menjalar ke tempatku mengajar. (8) Damainya hutan pinus di lereng gunung yang memagari dusun kecil ini mulai terusik oleh keganasan budaya “gaul”. (9) Bahkan di depanku korban “gaul” seolah mau menerkamku. (10) Betapa tidak, Bu Guru Istikomah datang dengan tampang baru, rambutnya yang ikal panjang hitam indah, kini berubah lurus bagai sapu ijuk kena percikan cat coklat.
39. Pembuktian watak tokoh “aku” yang pencemas dalam kutipan tersebut terdapat pada kalimat nomor. . . .
A. (1),(2), dan (8)
B. (1),(4), dan (6)
C. (2),(6), dan (7)
D. (4),(6), dan (9)
E. (4),(8), dan (10)
40. Pendeskripsian watak “aku” berdasarkan kutipan cerpen tersebut melalui. . . .
A. gambaran fisik tokoh
B. ucapan tokoh lain
C. pikiran tokoh
D. dialog antartokoh
E. uraian pengarang
41. Sudut pandang yang digunakan oleh pengarang dalam kutipan cerpen tersebut adalah. . . .
A. Orang pertama pelaku pertama
B. Orang ketiga pelaku utama
C. Orang pertama pelaku sampingan
D. Orang ketiga pelaku sampingan
E. Orang ketiga serba tahu
Penggalan cerpen berikut ini untuk soal nomor 42 s.d 44. Bacalah penggalan cerpen berikut!
Ceritanya hari itu tanggal 10 November, sejak pagi hujan gerimis, Bapak memasang bendera, kemudian dari teras rumah dipandanginya bendera yang mulai basah terkena hujan. Rupanya Bapak tidak rela jika benderanya basah. Oleh karena itu; kemudian dicabutnya tiang bendera yang terbuat dari bambu itu dan dipanggulnya menuju tempat yang teduh. Tak lama kemudian hujan reda, dipasangnya kembali tiang itu di halaman. Namun, ketika beberapa jam kemudian hujan turun lagi. Lantas diambilnya lagi tiang bendera itu dan dibawa ke tempat yang teduh. Hal itu terjadi sampai beberapa kali. Tentu saja melihat ulah Bapak seperti itu, Mas Toro, calon suami Mbak Nurul tertawa. Dan hal itu membuat kakakku malu.
Setelah makan siang dengan suara keras kakakku bercerita. “Ibu kenal Pak Samsuri, Pakde Mas Toro? Dia juga pejuang Angkatan ’45. Dulu katanya pernah berjuang bersama Bapak, tapi orangnya sederhana ya, Bu. Tidak pernah menunjukkan kalau dirinya mantan pejuang”
Dia terus bicara seperti penyiar radio yang tanpa meminta pendapat pendengarnya. Kami semua tahu untuk siapa cerita itu ditunjukkan dan Bapak mengerti kalau kakakku tengah menyindirnya. Dengan kalem Bapak menyahut. “ Samsuri itu tentara, tapi tidak pernah ikut berperang, tugasnya di bagian logistik. Jadi tahunya, ya, makanan saja. Bilang sama Toro, pacarmu itu, kalau pakdenya tentara yang takut sama bedil!”
Mendengar omongan Bapak seperti itu, Mbak Nurul sangat tersinggung. Akibatnya, dia tidak mau bicara dengan Bapak sampai beberapa hari. ( Benderaku, Atfi Laili Khusnawati)
42. Konflik yang terdapat dalam cuplikan cerpen tersebut adalah….
A. Perasaan marah bapak terhadap seisi rumah.
B. Mbak Nurul merasa sedih terhadap bapak
C. Ketidakrelaan bapak tinggal di rumah
D. Perasaan marah Mbak Nurul kepada bapak
E. Rasa penyesalan bapak menjadi pejuang
43. Penyebab terjadinya konflik dalan kutipan cerpen tersebut adalah….
A. Bapak tidak rela jika benderanya basah terkena air hujan
B. Mas Toro malu memiliki pakde yang takut dengan bedil
C. Bapak mengejek Pak Samsuri, pakde pacar Mbak Nurul
D. Mbak Nurul marah karena pacarnya diejek Bapak
E. Bapak adalah pejuang Angkatan ’45 yang pernah berperang
44. Peristiwa yang terjadi akibat konflik adalah…
A. Bapak tetap dengan pendiriannya, sangat mencintai bendera.
B. Mas Toro senang melihat bapak bersikap berlebihan terhadap bendera.
C. Ibu memaklumi sikapBapak yang sangat menghormati bendera.
D. Mbak Nurul sangat tersinggung mendengar perkataan Bapak.
E. Mbak Nurul tidak mau bicara dengan Bapak sampai beberapa hari.
Cermatilah kutipan cerpen berikut ini!
Tardi kembali diam. Ia benar-benar merasa bingung dengan permintaan istrinya yang dianggap tidak masuk akal, aneh, janggal. Betapa tidak, di saat orang susah mendapatkan pekerjaan, Asfina justru ingin berhenti kerja.
A. gambaran fisik tokoh
B. ucapan tokoh lain
C. pikiran tokoh
D. dialog antartokoh
E. uraian pengarang
41. Sudut pandang yang digunakan oleh pengarang dalam kutipan cerpen tersebut adalah. . . .
A. Orang pertama pelaku pertama
B. Orang ketiga pelaku utama
C. Orang pertama pelaku sampingan
D. Orang ketiga pelaku sampingan
E. Orang ketiga serba tahu
Penggalan cerpen berikut ini untuk soal nomor 42 s.d 44. Bacalah penggalan cerpen berikut!
Ceritanya hari itu tanggal 10 November, sejak pagi hujan gerimis, Bapak memasang bendera, kemudian dari teras rumah dipandanginya bendera yang mulai basah terkena hujan. Rupanya Bapak tidak rela jika benderanya basah. Oleh karena itu; kemudian dicabutnya tiang bendera yang terbuat dari bambu itu dan dipanggulnya menuju tempat yang teduh. Tak lama kemudian hujan reda, dipasangnya kembali tiang itu di halaman. Namun, ketika beberapa jam kemudian hujan turun lagi. Lantas diambilnya lagi tiang bendera itu dan dibawa ke tempat yang teduh. Hal itu terjadi sampai beberapa kali. Tentu saja melihat ulah Bapak seperti itu, Mas Toro, calon suami Mbak Nurul tertawa. Dan hal itu membuat kakakku malu.
Setelah makan siang dengan suara keras kakakku bercerita. “Ibu kenal Pak Samsuri, Pakde Mas Toro? Dia juga pejuang Angkatan ’45. Dulu katanya pernah berjuang bersama Bapak, tapi orangnya sederhana ya, Bu. Tidak pernah menunjukkan kalau dirinya mantan pejuang”
Dia terus bicara seperti penyiar radio yang tanpa meminta pendapat pendengarnya. Kami semua tahu untuk siapa cerita itu ditunjukkan dan Bapak mengerti kalau kakakku tengah menyindirnya. Dengan kalem Bapak menyahut. “ Samsuri itu tentara, tapi tidak pernah ikut berperang, tugasnya di bagian logistik. Jadi tahunya, ya, makanan saja. Bilang sama Toro, pacarmu itu, kalau pakdenya tentara yang takut sama bedil!”
Mendengar omongan Bapak seperti itu, Mbak Nurul sangat tersinggung. Akibatnya, dia tidak mau bicara dengan Bapak sampai beberapa hari. ( Benderaku, Atfi Laili Khusnawati)
42. Konflik yang terdapat dalam cuplikan cerpen tersebut adalah….
A. Perasaan marah bapak terhadap seisi rumah.
B. Mbak Nurul merasa sedih terhadap bapak
C. Ketidakrelaan bapak tinggal di rumah
D. Perasaan marah Mbak Nurul kepada bapak
E. Rasa penyesalan bapak menjadi pejuang
43. Penyebab terjadinya konflik dalan kutipan cerpen tersebut adalah….
A. Bapak tidak rela jika benderanya basah terkena air hujan
B. Mas Toro malu memiliki pakde yang takut dengan bedil
C. Bapak mengejek Pak Samsuri, pakde pacar Mbak Nurul
D. Mbak Nurul marah karena pacarnya diejek Bapak
E. Bapak adalah pejuang Angkatan ’45 yang pernah berperang
44. Peristiwa yang terjadi akibat konflik adalah…
A. Bapak tetap dengan pendiriannya, sangat mencintai bendera.
B. Mas Toro senang melihat bapak bersikap berlebihan terhadap bendera.
C. Ibu memaklumi sikapBapak yang sangat menghormati bendera.
D. Mbak Nurul sangat tersinggung mendengar perkataan Bapak.
E. Mbak Nurul tidak mau bicara dengan Bapak sampai beberapa hari.
Cermatilah kutipan cerpen berikut ini!
Tardi kembali diam. Ia benar-benar merasa bingung dengan permintaan istrinya yang dianggap tidak masuk akal, aneh, janggal. Betapa tidak, di saat orang susah mendapatkan pekerjaan, Asfina justru ingin berhenti kerja.
“Apa karena pendapatan kamu tidak sesuai dengan yang kita harapkan?” Tardi kembali melontarkan pertanyaan, setelah cukup lama ia menunggu reaksi dari istrinya. Namun, Asfina tetap bergeming. Pertanyaan ini dilontarkan Tardi, lantaran istrinya pernah melontarkan kekecewaannya dengan besarnya gaji yang ia terima setiap bulan. Memang, gaji yang diterima Asfina setiap bulan nyaris pas-pasan.
“Jika dihitung_hitung saya ini jadi seperti orang kerja bakti, Mas,” kata Asfina.
“Kalau memang begitu, ya lebih baik kamu tidak usah kerja saja, Dik,” komentar Tardi setelah berkali-kali istrinya melontarkan kalimat yang sama, ketika itu.
“Ya, bukan tidak ada hasilnya, Mas,” ujar Asfina.
“Tadi kamu bilang kerja bakti. Lalu kenapa....”
“Maksud saya bukan itu hasilnya.” “Lantas?”
“Saya merasa senang apabila ada murid yang berprestasi. Bangga bila apa yang saya ajarkan dapat bermanfaat bagi mereka. Jadi, bukan materi yang saya peroleh, Mas. Melainkan kepuasan batin.”
45. Keterkaitan peristiwa dalam kutipan cerpen tersebut dengan kehidupan seharihari adalah....
A. Suami bingung dengan istri yang bekerja.
B. Istri kecewa dengan besaran gaji setiap bulan.
C. Suami melarang istri bekerja.
D. Guru senang bila muridnya berprestasi.
E. Suami peduli dengan istrinya yang ingin bekerja.
45. Keterkaitan peristiwa dalam kutipan cerpen tersebut dengan kehidupan seharihari adalah....
A. Suami bingung dengan istri yang bekerja.
B. Istri kecewa dengan besaran gaji setiap bulan.
C. Suami melarang istri bekerja.
D. Guru senang bila muridnya berprestasi.
E. Suami peduli dengan istrinya yang ingin bekerja.
Post a Comment for "Soal Latihan Bahasa Indonesia Kelas XII Semester Genap"