Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Contoh Cerpen yang Bertema Pahlawan

Kembalinya Cinta Pahlawan
Oleh: Qatrunnada
kembalinya cinta pahlawan
“Sofia... Tungguin aku dong !” Gadis bernama Sofia itu menghentikan langkahnya lalu melirik sahabatnya yang sedang berlari di koridor sekolah. 

“Sumayyah... Aku nungguin kamu sampai satu jam, emang rapat OSIS selama itu ya?!” 

“Maaf, maaf, habisnya kami bingung mau buat acara apa nantik waktu 17 agustusan” Sumayyah segera menyamakan langkah Sofia, lalu tersenyum.

“Mudahkan, tinggal buat lomba tarik tambang, makan kerupuk, balap karung, sekali-an aja panjat pinang !”

Sofia memandang Sumayyah heran, bukannya lomba-lomba itu selalu dimainkan saat 17an? Begitu pikirnya. 

“Nggak, kami nggak mau, kami ingin hal yang berbeda, kamu ada saran nggak Sofia?” 

“Hmmm kalau kalian mau yang beda gimana kalau... Mencari jerami di tumpukan jarum!” Sofia tertawa keras. 

“Nggak lucu Fi, hmmm... Gimana kalau OSIS gabung sama anak seni lukis aja!” “Eh... Tapi bukannya anak seni lukis sombong - sombong semua ya?”

Sofia mulai teringat anak seni lukis, kabarnya mereka sombong ketika karya salah satu karya anggota mereka dipajangkan di salah satu pameran seni, dari situ mereka mulai sangat sombong, bahkan setiap tahu semakin banyak saja yang mengikuti kelas seni. 

“Maaf. Anda sedang berbicara dengan salah satu anggota seni.” 

“Ah... Iya maaf, aku lupa !” 

“Lagi pula mereka jugak sombong karena dulu ekskul itu dikucilkan !” Sumayyah tersenyum licik. 

“Senyum licik kamu itu keluar, udah ketemu caranya?” 

“Jangan asal ngomong gitu. Hmmm. Aku udah dapat caranya.” 

“Apa?” Sofia segera memasang wajah penasaran. 

“Rahasia OSIS!” 

“Rahasia lagi!” Ini satu dari sejuta rahasia OSIS yang dia sembunyikan. 

“Ya udah yuk cepetan kita pulang, sekarang kamu yang bonceng aku kan, aku ambil sepedanya dulu!” 

“Oo... Iya”

Di sepanjang perjalanan Sumayyah memikirkan bagaimana menyusun rencana - rencana yang hampir meledak di kepalanya. Rapat OSIS. 

“Wah... Boleh jugak rencana kamu Sumayyah.” 

“Makasih Dina.” Sumayyah tersenyum sambil memikirkan seberapa serunya 17an tahun ini. 

“Ya udah, aku mau kasih pengumuman dulu ke mereka.”

“Ya...”

Seluruh anggota OSIS tampak bersemangat hari ini. 
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, maaf mengganggu istirahat teman - teman semua, kami OSIS mengharapkan seluruh teman - teman untuk mengikuti lomba drama dengan tema pahlawan lalu menyerahkan hasil rekaman yang sudah diedit sebagus mungin, satu kelompok berkelompok sekitaran 11 sampai 12 orang, silahkan kalian memilih teman sendiri. Batas waktu 1 bulan sebelum 17 agustus. Dan saya mengharapkan seluruh anggota ekskul seni lukis ke ruang OSIS. Terimakasih.
” 17 agustus. Pukul 9.00. “Jadi ini yang mebuat kamu senang banget kemarin itu Sumayyah?” Sumayyah tersenyum manis.

“Terus kenapa aku jadi salah satu juru kamera?” 

“Soalnya kamu pintar soal kameraan, dengan ngedit jadi kamu tolong aku ya!!!” Sumayyah tersenyum manis, sementara Sofia hanya tersenyum pasrah, lalu memasang wajah tidak ingin diganggu. Melihat itu Sumayyah kembali memutari area perlombaan. 

“Kakak. Aku kayaknya nggak bisa lukis!” 

“Nggak apa - apa, kita disini senang-senang, nah pahlawan yang lagi adek lukis namanya siapa?” 

“Malahayati.” Aku tersenyum, ternyata cara mengenalkan pahlawan berhasil. 

“Kak kenapa SD ikutan juga ini bukannya acara SMP?” “Biar seru dek, kan kita juga masih satu lingkungan. Oh ya... habis shalat maghrib kita nonton film, yang kakak - kakak dengan abang-abang buat, adek ikutan nonton ya!!”

“Ya pasti seru. Di aula utama kan kak?” Aku mengangguk sambil tersenyum manis pada adik kelasku itu.
Pesan moral: Memperkenalkan pahlawan dengan cara menyenangkan, dapat dilakukan dengan kreatifitas.

Post a Comment for "Contoh Cerpen yang Bertema Pahlawan"