AWAL ISTILAH PROTOTIPE MUNCUL?

Ketelair Indonesia_ Prototipe adalah sampel awal, model, atau rilis produk yang dibangun untuk menguji konsep atau proses. Ini adalah istilah yang digunakan dalam berbagai konteks, termasuk semantik, desain, elektronik, dan pemrograman perangkat lunak. Sebuah prototipe umumnya digunakan untuk mengevaluasi desain baru untuk meningkatkan presisi oleh analis sistem dan pengguna. Prototyping berfungsi untuk memberikan spesifikasi untuk sistem kerja yang nyata daripada yang teoretis. Dalam beberapa model alur kerja desain, membuat prototipe (proses kadang-kadang disebut materialisasi) adalah langkah antara formalisasi dan evaluasi ide.

istilah Prototype

Sebuah prototipe juga dapat berarti contoh khas dari sesuatu seperti dalam penggunaan derivasi 'prototipikal'. Ini adalah istilah yang berguna dalam mengidentifikasi objek, perilaku dan konsep yang dianggap sebagai norma yang diterima dan analog dengan istilah seperti stereotip dan arketipe.

Kata prototipe berasal dari bahasa Yunani yaitu prototypon, "bentuk primitif", netral dari prototypos, "asli, primitif", dari protos, "pertama" dan typos, "kesan"

Prinsip Prototipe berfungsi untuk memverifikasi beberapa aspek fungsional utama dari desain yang dimaksudkan, tetapi biasanya tidak memiliki semua fungsionalitas produk akhir.

Prototipe yang berfungsi mewakili semua atau hampir semua fungsionalitas produk akhir.

Prototipe visual mewakili ukuran dan tampilan, tetapi bukan fungsionalitas, dari desain yang dimaksudkan. Sebuah prototipe studi bentuk adalah jenis awal prototipe visual di mana fitur geometris desain ditekankan, dengan sedikit perhatian pada warna, tekstur, atau aspek lain dari penampilan akhir.

Pengalaman pengguna Prototipe  cukup mewakili penampilan dan fungsi produk sehingga dapat digunakan untuk penelitian pengguna.

Sebuah prototipe berfungsi dan mampu menampilkan desain yang dimaksud, meskipun dapat dibuat dengan teknik yang berbeda dan bahkan skala yang berbeda dari desain akhir.

Prototipe kertas adalah representasi yang dicetak atau digambar manual dari antarmuka pengguna produk perangkat lunak. Prototipe semacam itu biasanya digunakan untuk pengujian awal desain perangkat lunak, dan dapat menjadi bagian dari penelusuran perangkat lunak untuk mengonfirmasi keputusan desain sebelum tingkat upaya desain yang lebih lanjut dikeluarkan.

Perbedaan dalam membuat prototipe vs. produk akhir

Secara umum, pembuatan prototipe akan berbeda dari pembuatan produk akhir dalam beberapa hal mendasar:

Bahan: Bahan yang akan digunakan dalam produk akhir mungkin mahal atau sulit dibuat, sehingga prototipe dapat dibuat dari bahan yang berbeda dari produk akhir. Dalam beberapa kasus, bahan produksi akhir mungkin masih dalam pengembangan dan belum tersedia untuk digunakan dalam prototipe.

Proses: Proses produksi massal seringkali tidak cocok untuk membuat sejumlah kecil suku cadang, sehingga prototipe dapat dibuat menggunakan proses fabrikasi yang berbeda dari produk akhir. Misalnya, produk akhir yang akan dibuat dengan cetakan injeksi plastik akan memerlukan perkakas khusus yang mahal, sehingga prototipe untuk produk ini dapat dibuat dengan permesinan atau stereolitografi. Perbedaan dalam proses fabrikasi dapat menyebabkan perbedaan tampilan prototipe dibandingkan dengan produk akhir.

Verifikasi: Produk akhir dapat dikenakan sejumlah tes jaminan kualitas untuk memverifikasi kesesuaian dengan gambar atau spesifikasi. Pengujian ini mungkin melibatkan perlengkapan inspeksi khusus, metode pengambilan sampel statistik, dan teknik lain yang sesuai untuk produksi berkelanjutan dari produk akhir dalam jumlah besar. Prototipe umumnya dibuat dengan inspeksi individu yang lebih dekat dan asumsi bahwa beberapa penyesuaian atau pengerjaan ulang akan menjadi bagian dari proses fabrikasi. Prototipe juga dapat dikecualikan dari beberapa persyaratan yang akan diterapkan pada produk akhir.

Insinyur dan spesialis prototipe berusaha meminimalkan dampak perbedaan ini pada peran yang dimaksudkan untuk prototipe. Misalnya, jika prototipe visual tidak dapat menggunakan bahan yang sama dengan produk akhir, mereka akan mencoba mengganti bahan dengan sifat yang secara dekat mensimulasikan bahan akhir yang dimaksud.

Share :