Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Mudah Membuat Puisi (Materi Bahasa Indonesia Kelas 10)

Puisi (materi bahasa Indonesia X)
Apa kamu senang membaca atau menulis puisi? Salah satu jenis puisi yang paling terkenal adalah puisi baru atau modern. Puisi baru atau modern muncul hampir bersamaan dengan puisi kontemporer. Lalu apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan puisi baru? Nah, puisi baru atau puisi modern adalah puisi yang bebas dan tidak terikat dengan aturan-aturan.

Puisi baru mempunyai banyak jenis. Namun, secara garis besar puisi baru dibagi menjadi dua yaitu jenis puisi baru berdasarkan isinya dan jenis puisi baru berdasarkan bentuk.

Jenis Puisi Baru Berdasarkan Isinya

1. Balada
Balada merupakan salah satu jenis puisi baru yang berisi tentang suatu kisah atau cerita. Balada terdiri dari 3 bait yang masing-masing dengan 8 larik. Balada bersajak a-b-a-b-b-c-c-b, lalu skemanya berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c. Larik terakhir yang berada pada bait pertama dipakai sebagai refren dalam bait-bait selanjutnya.

Contoh Balada;

Fermentasi asa
Mengharap sempurna
Bentuk utuh nan konyol
Rasa, karsa tempe

Pembungkus yang berjasa
Penuh kisah bertulis duka lara
Dibuang tanpa dibaca

Pembungkus tempe
Bukan plastik tapi kertas usang tak terpakai
Masihkah ada yang membelai sebelum membuangnya?

(Karya: W.S Rendra)

2. Elegi
Elegi merupakan salah satu jenis puisi baru yang berisi tentang kesedihan atau tangis. Elegi ini berisikan sajak ataupun lagu yang mengekspresikan rasa duka cita atau keluh kesah karena sedih ataupun rindu. Kesedihannya terutama diakibatkan karena kematian atau kepergian seseorang yang dicintai.

3. Epigram
Epigram merupakan salah satu jenis puisi baru yang berisi tentang ajaran atau tuntunan mengenai kehidupan. Epigram ini berasal dari bahasa Yunani yaitu "epigramma" yang artinya unsur pengajaran; nasihat yang membawa ke arah jalan kebenaran untuk dijadikan pedoman; ada teladan.

4. Himne
Himne adalah salah satu jenis puisi baru yang berisi pujaan atau pujian untuk Tuhan, tanah air ataupun pahlawan. Ciri dari himne ini ialah lagu pujian untuk menghormati Tuhan, seorang dewa, pahlawan, tanah air ataupun almamater. Saat ini, pengertian dari himne menjadi semakin berkembang yaitu diartikan sebagai puisi yang dinyanyikan, dan puisi nyanyian tersebut berisi pujian terhadap sesuatu yang dihormati atau yang berhubungan dengan ketuhanan.

5. Ode
Ode adalah salah satu jenis puisi baru yang berisi sanjungan kepada orang yang sangat berjasa. Ciri dari ode antara lain bernada anggun, nada dan gayanya resmi, membahas tentang sesuatu yang mulia, dan bersifat menyanjung.

6. Romansa
Romansa merupakan salah satu jenis puisi baru yang berisikan luapan perasaan cinta dan kasih sayang. Romansa berasal dari Bahasa Perancis "romantique" yang memiliki arti keindahan perasaan; persoalan kasih sayang; dan kasih mesra.

7. Satire
Satire adalah salah satu jenis puisi baru yang berisikan sindiran atau kritikan. Satire ini berasal dari Bahasa Latin "satura" yang memiliki arti sindiran: kecaman tajam terhadap suatu fenomena; dan tidak puasnya hati suatu golongan (pada pemimpin yang zalim).

Jenis Puisi Baru Berdasarkan Bentuknya;

1. Distikon
Jenis puisi yang tiap bait terdiri dari dua baris dan biasa disebut puisi dua seuntai.

2. Terzina
Jenis puisi yang tiap bait terdiri dari tiga baris atau biasa disebut puisi tiga seuntai.

3. Kuatrain
Jenis puisi yang tiap bait terdiri atas empat baris dan biasa disebut puisi empat seuntai.

4. Kuint
Jenis puisi yang tiap bait terdiri dari lima baris dan biasa disebut puisi lima seuntai.

5. Oktaf/Stanza
Jenis puisi yang tiap bait terdiri dari delapan baris dan disebut double kuatrain atau puisi delapan seuntai.

6. Sektet

Jenis puisi yang tiap bait terdiri dari enam baris atau biasa disebut puisi enam seuntai.

Contoh Sektet;
Kelam dalam gelap
Tanpa sinar bulan yang gemerlap
Menunggu cinta yang tak pernah kunjung datang
Duduk sendiri dibawah sebuah kegelapan
Pernah aku berfikir
Dimana, dan kapankah kau datang di sini
7. Septime
Jenis puisi yang tiap bait terdiri dari tujuh baris atau bisa disebut puisi tujuh seuntai.

8. Soneta
Jenis puisi baru yang terdiri dari empat baris yang terbagi menjadi dua, yaitu dua bait pertama masing-masing empat baris dan dua bait kedua masing-masing tiga baris.

Soneta ini berasal dari Bahasa Italia yaitu "sonneto" yang memiliki arti puisi yang bersuara. Soneta di Indonesia masuk melalui Belanda dan pertama kali diperkenalkan oleh Muhammad Yamin dan Roestam Effendi, yang karena hal itu mereka disebut sebagai Pelopor atau Bapak Soneta indonesia. Bentuk soneta di Indonesia lebih memiliki kebebasan dalam segi isi ataupun rimanya, tidak lagi mengikuti syarat-syarat soneta dari Italia ataupun Inggris. Namun yang menjadi pedoman adalah jumlah barisnya, yakni empat belas baris.

Contoh Soneta;

GEMBALA
Perasaan siapa ta’kan nyala (a)
Melihat anak berlagu dendang (b)
Seorang s aja di tengah padang (b)
Tiada berbaju buka kepala (a)

Beginilah nasib anak gembala (a)
Berteduh di bawah kayu nan rindang (b)
Semenjak pagi meninggalkan kandang (b)
Pulang ke rumah di senja kala (a)

Jauh sedikit sesayup sampai (a)
Terdengar olehku bunyi serunai (a)
Melagukan alam non molek permai (a)

Wahai gembala di segara hijau (a)
mendengarkan puputmu menurutkan kerbau (a)
Maulah aku menurutkan dikau (a)

Sudah paham 'kan mengenai jenis-jenis puisi baru dan contohnya. Buat kamu yang masih bingung, mari kita lanjutkan pelan_pelan yah...

Apa kamu pernah membuat puisi? Tentu pernah 'kan? Baik itu tugas sekolah atau hanya hobi kalian saja. Setelah mengetahui pengertian serta unsur pembangun puisi, sekarang kita akan membahas bagaimana langkah-langkah membuat puisi. Mungkin banyak yang berpikiran bahwa sepertinya membuat puisi itu mudah, namun pada nyatanya banyak yang harus diperhatikan agar puisi itu sendiri menarik saat dibaca dan mudah dipahami oleh pembaca. Lalu, bagaimana cara membuat puisi yang baik dan benar? Mari, kita pelajari.

1. Tentukan Tema dan Judul
Pertama, pilihlah satu tema yang kita inginkan sebagai acuan dalam membuat puisi agar puisi kita lebih menarik. Tema puisi ada banyak sekali. Jadi, sebisa mungkin pilihlah tema yang benar-benar menarik. Setelah menentukan tema, langkah selanjutnya adalah menentukan judul yang berpacu pada tema. Misalnya saja kita menentukan temanya, yaitu kesetiaan.

2. Menentukan Kata Kunci
Setelah menentukan tema, langkah-langkah menulis puisi selanjutnya adalah menentukan kata kunci dan kemudian mengembangkan kata tersebut. Jika kamu telah menemukan tema, misalnya tadi kesetiaan, maka selanjutnya adalah menemukan kata kunci yang berkaitan dengan keabadian tersebut. Apabila sudah dirasa cukup untuk memulai membuat puisi, maka kamu tinggal mengembangkannya dalam sebuah kalimat atau larik puisi. Misalnya satu kata kunci digunakan untuk satu larik. Atau bisa saja, satu kata kunci kemudian dikembangkan menjadi satu bait.

3. Menggunakan Gaya Bahasa
Langkah menulis puisi selanjutnya adalah dengan menggunakan gaya bahasa. Salah satunya adalah dengan majas misalnya majas perbandingan atau majas metafora misalnya.

4. Kembangkan Puisi Seindah Mungkin
Selanjutnya adalah mengembangkan semua langkah di atas menjadi puisi yang indah. Susun kata-kata, larik-larik puisi menjadi bait-bait. Kembangkanlah menjadi satu puisi yang utuh dan bermakna. Kamu harus ingat bahwa puisi bukanlah sebuah artikel. Tulisan yang kamu buat untuk puisi harus ringkas, padat, sekaligus indah. Pilihlah kata yang sesuai yang mewakili unsur keindahan sekaligus makna yang padat.

Ingatlah tiga hal yang berkaitan dengan kata dan larik dalam menulis puisi, yaitu:
  1. Kata adalah satuan rangkaian bunyi yang ritmis atau indah, atau yang merdu
  2. Makna kata bisa menimbulkan banyak tafsir
  3. Mengandung imajinasi mendalam tentang hal yang dibicarakan
Nah, setelah mengikuti langkah-langkah membuat puisi tadi, maka berikut puisi yang dapat dihasilkan sebagai contohnya.

Pada Suatu Hari Nanti

Pada suatu hari nanti
Jasadku tak akan ada lagi
Tapi dalam bait-bait sajak ini
Kau takkan kurelakan sendiri

Pada suatu hari nanti
Suaraku tak terdengar lagi
Tapi di antara larik-larik sajak ini
Kau akan tetap kusiasati

Pada suatu hari nanti
Impianku pun tak dikenal lagi
Namun di sela-sela huruf sajak ini
Kau takkan letih-letihnya kucari

Karya : Sapardi Djoko Damono

Contoh Soal

1. (Soal UN 2015)
Langkah-langkah Membuat Puisi;
  1. Menentukan gaya puisi
  2. ........................................
  3. Membayangkan suasana
  4. Menggunakan gaya bahasa
  5. Kembangkan puisi seindah mungkin
Menulis puisi
Langkah yang tepat untuk mengisi titik-titik pada nomor 2 adalah....
a. Menentukan tema dan judul
b. Membuat puisi
c. Membuat kerangka
d. Menyusun rima
e. Menentukan nada

Jawaban : A

Pembahasan :
Langkah-langkah Membuat Puisi :
  1. Menentukan gaya puisi
  2. Menentukan tema dan judul puisi
  3. Membayangkan suasana
  4. Menggunakan gaya bahasa
  5. Kembangkan puisi seindah mungkin
Menulis puisi
Setelah menentukan gaya puisi yang hendak dibuat, maka langkah selanjutnya adalah menentukan tema dan judul. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah A.

2. Soal 2
Bacalah kutipan puisi berikut.

Sinabung

Berbulan meronta
Porak-porandakan seisi kota
Saat itu kau termenung
Pukul sepuluh asap membumbung

Abu bergulung mengepung
Saudaraku datang disambut digulung
Akhirnya berkabung seisi kampung

Tema puisi tersebut adalah ...

a. Meletusnya Gunung Sinabung
b. Korban letusan Sinabung
c. Abu Sinabung menutup kampung
d. Kehancuran kampung Sinabung
e. Asap Sinabung

Jawaban : A
Pembahasan : Puisi tersebut berjudul Sinabung dan menggambarkan suasana Gunung Sinabung yang hendak meletus. Jadi, pilihan yang tepat untuk tema puisi terseut adalah meletusnya Gunung Sinabung.

Sekarang sudah tahu 'kan bagaimana cara membuat sebuah puisi yang indah dan enak dibaca. Nah, demikianlah pembahasan kali ini tentang puisi. semoga bermanfaat !

Post a Comment for "Cara Mudah Membuat Puisi (Materi Bahasa Indonesia Kelas 10)"