BOLANG SITU BOLANG ITU MASUK WILAYAH LELEA ATAU CIKEDUNG SIH ?
Desa Wisata Jatisura
Desa Jatisura merupakan desa yang terbentuk secara de facto pada tahun 1982 dan de jure 1985. Secara administratif, Desa Jatisura terletak di Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu. Desa Jatisura berada di posisi 108o 9’ 10,52” BT – 108o 13’ 6,61” BT dan 6o 30’ 30,39” LS – 6o 36’ 50,03” LS. Dari segi aksesibilitas, Desa Jatisura mudah dijangkau dari berbagai wilayah disekitarnya karena berada di salah satu jalur yang menghubungkan Kabupaten Indramayu dengan Kabupaten Majalengka. Wilayah Desa Jatisura, berbatasan langsung dengan sejumlah desa, diantaranya:
- Sebelah barat berbatasan dengan Desa Amis (Kab. Indramayu)
- Sebelah timur berbatasan dengan Desa Tugu (Kab. Indramayu), Desa Tunggulpayung, dan Kecamatan Tukdana (Kab. Indramayu)
- Sebelah utara berbatasa dengan Desa Jambak (Kab. Indramayu)
- Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Kadipaten (Kab. Majalengka)
Desa Jatisura terbagi atas 5 RW dan 32 RT. Menurut data penduduk Desa tahun 2017 Bulan Maret 2017, jumlah penduduk yang tinggal di Desa Jatisura yaitu 4.672 jiwa. Banyaknya penduduk tersebut dibagi menjadi 2.373 jiwa laki-laki dan 2.299 jiwa perempuan.
Dilihat dari bidang pekerjaan sekitar 20 orang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS), 53 orang merupakan karyawan swasta, 29 orang merupakan pedagang, 587 orang merupakan petani, 305 merupakan buruh tani, 192 merupakan industri kecil, 1863 merupakan pelajar atau mahasiswa, 3 orang merupakan pensiunan, dan lainnya berjumlah 1620.
Dalam bidang pariwisata, Desa Jatisura memiliki sebuah objek wisata berupa danau yang dinamakan Situ Bolang. Di sekitar Situ Bolang ini terdapat kurang lebih 14 warung yang menyediakan berbagai macam olahan makanan baik makanan berat seperti ikan bakar maupun yang hanya sekedar menjual makanan ringan dan minuman saja. Selain itu, Desa Jatisura juga memiliki beberapa potensi yang mendukung dalam bidang pariwisata yakni persawahan, peternakan, sumur canting, buyut pasir, perkebunan mangga, agrowisata agrimania, perkebunan tebu dan rawa sumur dalem.
Dari segi orbisitas, jarak antara Desa Jatisura dengan pusat pemerintahan Kecamatan Cikedung sejauh 4,2 km. Sedangkan, jarak antara Desa Jatisura dengan Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat dan Jakarta masing-masing sejauh 32 km, 131 km, dan 194 km.
esa Jatisura memiliki wilayah seluas 2847,189 ha. Secara umum penggunaan lahan di desa jatisura terbagi atas perkebunan, pesawahan, pemukiman, lahan kosong, tegalan, dan sebagainya (lihat tabel 1.1). Berdasarkan alokasi penggunaan lahannya, Desa Jatisura dikenal sebagai salah satu desa penghasil mangga, tebu, dan padi di Kabupaten Indramayu.
Secara fisiografis, Desa Jatisura berada pada ketinggian 29,65 m di atas permukaan laut (dpl) dengan kondisi morfologis landai dibagian utara hingga bergelombang dibagian selatan, dengan titik terendah berada pada ketinggian 10,8 m dpl dan titik tertinggi yakni 48,5 m dpl. Relief yang datar bisa dijumpai di kawasan pemukiman dan pesawahan, sedangkan wilayah desa yang berrelief bergelombang didominasi oleh kawasan perkebunan tebu.
Sumur Canting merupakan sumber air yang menjadi penanda petilasan buyut Arsitem, beliau salah satu sesepuh yang diutus oleh Mbah Kuwu Cirebon untuk membuka pemukiman di sekitar Indaramyu. Sumur canting kerap menjadi lokasi bagi Festival Ngunjung. Selain itu, sumur yang terletak di Desa Jatisura sebagai merupakan memliki keterkaitan historis dengan sumur-sumur peninggalan kesultanan Cirebon di Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan), selain Sumur Delik, Sumur Canting, Sumur Darat, Sumur Krapyak, Sumur Sumber.
Kawasan wisata pertanian yang berlokasi di Desa Jatisura, saat ini memiliki luas 4,5 Ha. Di tempat ini pengunjung dapat menikmati keindahan hamparan perkebunan dan tegalan berbagai tanaman tropis. Kekhasan agrowisata di tempat ini adalah keberadaan varietas mangga unggulan yakni Agrimania. Mangga ini merupakan mangga terbesar di Indonesia dengan bobot mencapai 1,8 kg/buah. Selain dapat belajar mengenai tanaman tropis, wisatawan juga dapat membeli berbagai bibit tanaman seperti mangga, jambu, kurma dan lainnya untuk dibawa pulang.
Kegiatan ini dilakukan oleh masyarakat desa saat padi yang ditanam telah dewasa dan muncul beberapa bulirnya. Kegiatan ini diawali penaburan air yang diperoleh dari beberapa mata air keramat yang berada disekitar desa oleh beberapa tokoh masyakat dan pemerintah desa jatisura. Penaburan (pencipratan) air dimaksudkan agar tanaman padi mampu tumbuh dengan baik, menghasilkan panen yang berlimpah, dan terbebas dari serangan hama. Kegiatan ini mengharuskan masyarakat yang terlibat untuk berkeliling desa hingga bertemu di Situ Bolang.
Post a Comment for "BOLANG SITU BOLANG ITU MASUK WILAYAH LELEA ATAU CIKEDUNG SIH ?"