Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

BENTUK_BENTUK SASTRA DAN PEMBAGIANNYA

bentuk_bentuk sastra

Prosa, Puisi, Prosa Lirik

Menurut bentuknya, kesusastraan dapat kita bagi atas :

1. Puisi

Puisi ialah karangan yang terikat. Pengikatnya ialah;
  • Jumlah baris dalam tiap_tiap bait.
  • Jumlah suku kata dalam tiap baris.
  • Irama.
  • Sajak.
Bahasa puisi umumnya padat dan pekat. Puisi sering pula disebut madah atau sajak.

Puisi dibagi atas :
  • Puisi lama
  • Puisi baru
  • Puisi modern
2. Prosa

Prosa ialah karangan bebas, tidak terikat oleh syarat_syarat, selain oleh susunan bahasa dan tata bahasanya.

Prosa terbagi atas :
  • Prosa lama
  • Prosa baru / modern
3. Prosa lirik

Prosa lirik atau lirik prosa ialah karangan yang tidak terikat oleh syarat_syarat jumlah baris, jumlah suku kata dan sajak, tetapi sangat mementingkan irama. Jadi, prosa lirik merupakan bentuk peralihan dari puisi ke prosa atau sebaliknya. Prosa lirik sering pula disebut bahasa berirama.

Bait atau Strophe

Perkataan bait berasal dari bahasa Arab yang berarti; rumah. Dalam kesusastraan bait atau strophe ialah kebulatan arti dan irama dalam suatu suku karangan  (kuplet) atau ayat (alinea).

Irama atau Rythme

Irama atau rythme ialah pertentangan suara yang tinggi rendah dan berulang_ulang dengan teratur. Jika irama itu sudah mempunyai bentuk yang tetap dalam jumlah suku kata dan alun suara, maka irama yang demikian dinamakan kaki sajak atau metrik.

Dalam kesusastraan barat misalnya, dikenal macam_macam metrik; diantaranya ialah :
  1. Jamb'e : / U _ U _ /
  2. Anapest : / U U _ / U U _ /
  3. Tracheus : / _ U / _ U /
  4. Dactylus : / _ U U / _ U U /
Keterangan :
  • Tanda / disebut garis matra.
  • Tanda U berarti tidak bertekanan.
  • Tanda _ berarti bertekanan.
  • Suku kata yang tidak bertekanan disebut thesis.
  • Suku kata yang bertekanan disebut arsis.

Metrik ini banyak terdapat pada puisi lama, seperti pantun dan syair. Dari kesusastraan Angkatan Pujangga Baru, puisi karya J.E. Tatengkeng kaya oleh metriknya. Inilah contohnya :

Sinar dan Bayang

Sedang syamsu
bersinar terang
Sedang angin
melambai daun,

Kulihat di kaki bawah pohon.
Sinar dan bayang bersenda gurau

sedang menyanyi
merangkai bunyi
Sedang bersanjak
di dalam rasa.

Kudengar bisikan di dalam kalbu.
Suka dan duka berganti_ganti......."
Hayatilah pula metrik yang terdapat pada puisi gubahan Anas Ma'ruf :

Kisah Zaman

Desir desau air mengalir
ke pantai mara
tujuan nyata

Dari udik sampai ke hilir
penuh rahasia
sejak semula

Risik risau ombak memecah
di pantai landai
berbuih berderai

Entah ombak sedang bermadah
mencurah, rasa
peraman dada

Alangkah bahagia, O Tuhan
jika ku mahir
bahasa air

Hendak kudengar kisah zaman
di bibir pantai
di tepi sungai
Jelaslah, bahwa peranan irama dalam bentuk karangan itu sangat penting, lebih_lebih dalam seni deklamasi, karena :
  • menambah keindahan.
  • menjelaskan maksud dan isi karangan.
Demikianlah penjelasan tentang bentuk_bentuk sastra, dan penulis akan melanjutkan bentuk sastra  Sajak atau Rijm pada episode berikutnya. Terimakasih.

Post a Comment for "BENTUK_BENTUK SASTRA DAN PEMBAGIANNYA"