Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

APA ITU SYAIR ?

Asal Bentuk Syair

Wa Tarka & H. Dasuki

Perkataan_ syair berasal dari kata Arab syu'ur, yang berarti perasaan.

Dalam bahasa Arab, penggubah bentuk syu'ur atau puisi pada umumnya dinamakan sya'ir, sedangkan dalam kesusastraan Indonesia, istilah syair ini diberikan bukan kepada penggubahnya melainkan kepada bentuk atau gubahannya.

Bentuk syair bukanlah hasil kesusastraan Indonesia asli, melainkan berasal dari kesusastraan Arab semenjak masuknya agama Islam.

Syarat_syarat yang mengikat syair :

  1. Tiap_tiap bait syair atas 4 baris.
  2. Tiap_tiap baris terdiri atas 8 hingga 13 suku kata, tapi biasanya 10 atau 11 suku kata.
  3. Syair bersajak sama, dengan rumus a_a_a_a, kadang_kadang bersajak sempurna atau tidak sempurna.
  4. Keempat baris setiap bait syair merupakan satu rangkaian ceritera, jadi tidak terdapat sampiran, seperti pantun.

Fungsi Syair

Syair dipergunakan untuk melukiskan atau menceritakan berbagai ceritera, baik ceritera yang sebenarnya , lukisan atau sindiran maupun dongeng yang panjang.

Macam_macam Syair

Sesuai dengan fungsinya, maka isi syair dapat dibagi atas beberapa golongan.
Prof. Dr. Hooykaas membagi syair menjadi 6 golongan, yakni :

1. Syair tentang cerita Panji, antara lain;
  • Syair ken Tambunan.
  • Syair Panji Semirang, dan lain_lain.
2. Syair khayal atau fantasi untuk penglipur lara, seperti ;
  • Syair Bidasari.
  • Syair Abdul Muluk, dan sebagainya.
3. Syair yang berisi kiasan atau sindiran, seperti :
  • Syair ikan terubuk berahikan puyu_puyu di dalam lubuk.
  • Syair burung pungguk.
4. Syair yang melukiskan kejadian_kejadian atau peristiwa_peristiwa yang benar_benar terjadi serta dialami atau didengar oleh penyair sendiri, misalnya ;
  • Syair Singapura dimakan api.
  • Syair perang Banjarmasin.
5. Syair_syair terjemahan atau saduran dari kesusastraan asing, contoh ;
  • Syair Bayan Budiman.
  • Syair Siti Marhuman yang saleh.
  • Syair ceritera wayang.
6. Syair_syair yang berisi pendidikan budi pekerti, pelajaran agama dan mistik, seperti ;
  • Syair ta'bir mimpi.
  • Syair Nabi Allah Ajjub.
  • Syair Nabi Allah Yusuf.
Syair tak dapat dihafal seperti pantun melainkan harus dicatat dan untuk ini diperlukan tulisan atau huruf. Itulah sebabnya pantun itu anonim (tidak diketahui pengubahnya), sedangkan syair merupakan hasil karya pengarang. Dengan perkataan lain pantun merupakan puisi rakyat, sedangkan syair ialah puisi budaya.

Pujangga Terkenal yang Menggubah Syair, ialah :

  1. Abdullah bin A. Kadir Munsji, menggubah : Syair Singapura dimakan api.
  2. Hamzah Fansuri, menggubah ; Syair Perahu.
  3. Raja Ali Hadji, menggubah ; Syair Abdul Muluk.
Pada masa ini syair sudah terdesak oleh bentuk puisi yang lebih modern. Meskipun demikian, pada zaman Balai Pustaka masih banyak pujangga yang menggubah atau menggali kembali syair, diantaranya :
  1. Tulis Sutan Nan Sati, menggubah ; Syair Rosina, dan Siti Marhumah yang saleh.
  2. A. Rachman, menggubah ; Syair Putri Hijau.
  3. Abas Sutan Pamuntjak, menggubah ; Syair Kadi yang cerdik.
Para Penyelidik Syair :
  1. Van Hoevell.
  2. Klinkert.
  3. Dr. M.G. Emeis.
  4. Prof. Dr. C. Hooykaas.
  5. Winstedt, dan sebagainya.
Menurut penyelidikan sarjana_sarjana tersebut, syair bidasari, merupakan syair yang terbagus, baik bahasa atau iramanya.

Contoh syair :

Berhentilah kissah raja Hindustan (a)
Tersebutlah pula suatu perkataan (a)
Abdul Hamid Syah paduka Sultan (a)
Duduklah baginda bermuka_mukaan. (a)

Abdul Muluk putera baginda (a)
Besarlah sudah bangsawan muda (a)
Cantik menjelis usulnya Syahda (a)
Tiga belas tahun umurnya ada. (a)

Parasnya elok amat sempurna (a)
Patah menjelis bijak laksana (a)
Memberi hati bimbang gulana (a)
Kasih padanya mulia dan hina. (a)

Akan Rahmah puteri bangsawan (a)
Parasnya elok sukar dilawan (a)
Sedap manis barang kelakuan (a)
Sepuluh tahun umurnya tuan. (a)

Dari: Syair Abdul' Muluk.

Demikianlah ulasan tentang Syair, semoga bermanfaat !

Post a Comment for "APA ITU SYAIR ?"