APA ITU SELOKA ?

Cloka

Perkataan_ Seloka berasal dari bahasa Sansekerta, Cloka suatu bentuk puisi Hindu yang terdapat dalam kitab_kitab kesusastraan India seperti Ramayana dan Mahabarata.

Syarat_syarat yang menentukan Cloka asli India adalah :

1. Tiap_tiap bait terdiri atas 2 baris.
2. Tiap_tiap baris terdiri atas 16 suku kata dan merupakan potongan kalimat. (Jadi setiap baris itu ada 2 x 8 suku kata).
3. Biasanya berisi pelajaran atau petuah berhikmat.
4. Isi bait satu dengan berikutnya saling berhubungan.
5. tidak terikat oleh sajak akhir.

Lalu, Apakah yang dimaksud dengan seloka dalam kesusastraan Indonesia ? Jawaban yang pasti untuk memberikan bantuan tentang seloka Indonesia, belum ada. Karena kita jumpai beberapa pendapat sebagai berikut :

1. Dr. C. Hooykaas

Ia mengatakan, bahwa seloka atau pantun itu ialah pantun yang bersajak sama, seperti sajak syair (a-a_a_a).

Contoh :

Ada suatu burung merak
Lehernya panjang suaranya serak
Tuan umpama emas dan perak
Hati yang mana boleh bertolak.

2. B. Simorangkir_Simandjuntak

Dalam kitab Kesusastraan Indonesia, ia membedakan antara seloka dan pantun seloka. Menurut pendapatnya, seloka tak lain daripada bidal atau pepatah yang berirama.

Contoh :

Ayam hitam terbang malam
Hinggap ke rimba dalam
Bertali ijuk bertambang tanduk
Ayam putih terbang siang
Hinggap di kayu meranggas
Bertali benang bertambang tulang

Sedangkan yang dikatakan pantun seloka ialah bidal bersampiran, atau pantun yang isinya terdiri atas pepatah atau bidal.

Contoh :

Setali pembeli kemenyan
Sekupang pembeli ketaya
Sekali lancung ke ujian
Seumur hidup tak percaya.

3. Pendapat ketiga beranggapan bahwa seloka atau pantun seloka tidak lain daripada pantun rantai atau pantun berkait. 

Pantun rantai mempunyai beberapa bait yang saling berhubungan. Baris kedua pada bait pertama menjadi baris pertama menjadi baris pertama pada bait selanjutnya ; sedangkan baris keempat pada bait pertama, menjadi baris ketiga pada bait selanjutnya. Jadi sebenarnya perbedaan bait pertama dengan bait selanjutnya hanyalah terletak pada satu baris sampiran (baris kedua) yang pada satu baris isi (baris keempat) bait selanjutnya.

Contoh :

Taman melati di rumah_rumah

Ubur_ubur sampingan dua

Kalau mati kita bersama

Satu kubur kita berdua.

Ubur_ubur sampingan dua

Taman melati bersusun tangkai

Satu kubur kita berdua

Kalau boleh bersusun bangkai.

Taman melati bersusun tangkai 

Tanam padi satu persatu

Kalau boleh bersusun bangkai

Daging hancur menjadi satu.

Tanam padi satu persatu

Anak lintah dalam cunia

Daging hancur menjadi satu

Tanda cinta dalam dunia.

Share :