APA ITU PANTUN ?
Apakah Arti Pantun ?
Perkataan_ pantun berarti : bagai, bagaikan, seperti, ibarat, umpama, laksana. Hal ini dapat kita dengar pada bidal yang berbunyi :
Sepantun labah_labah, meramu dalam badan sendiri. (sepantun = seumpama).
mari berpantun (conny_abdull) |
Sebagai halnya dengan mantera dan bidal, bentuk pantun inipun merupakan kesusastraan hasil karya bangsa Indonesia sendiri. Pantun telah lama tersebar dan diberdarah_dagingkan oleh bangsa Indonesia sebelum masuknya kebudayaan Hindu.
Bentuk yang sama dengan Pantun dalam kesusastraan Indonesia ini terdapat pula dalam bahasa_bahasa daerah di Indonesia, misalnya :
- Wawangsalan.
- Paparikan.
- Sesebred (dalam bahasa Sunda).
- Pantun ludruk dan gandrung (dalam bahasa Jawa).
- Ende_ende (dalam bahasa Mandailing).
- Tiap bait terdiri atas empat baris.
- Tiap_tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata. Yang lajim berjumlah 10 buah dalam tiap_tiap baris.
- Sajaknya ; sajak sengkelang, berrumus a_b_a_b.
- Hubungan baris ; kedua baris pertama merupakan sampiran sedangkan isinya terdapat pada kedua baris terakhir.
- Pantun bersuka cita
- Pantun berduka cita
- Pantun nasib atau pantun dagang
- Pantun perhubungan ( pantun perkenalan, berkasih_kasihan, berceraian, beriba hati ).
- Pantun jenaka
- Pantun teka_teki
- Pantun adat
- Pantun agama
- Pantun nasihat
Dibawa itik pulang petangDapat di rumput bilang_bilangMelihat ibu sudah datangHati cemas jadi hilang
Lurus jalan ke PayakumbuhKayu jati bertimbal jalanDi mana hati tidaklah rusuhIbu mati bapak berjalan
Unggas undan si raja burungTerbang ke desa suka menantiWahai badan apalah untungSenantiasa bersusah hati
Dari mana hendak ke manaDari Jepang ke Bandar CinaKalau boleh kami bertanyaBunga yang kembang siapa yang punya
Kalau tuan jalan ke huluCarikan saya daun kembojaKalau tuan mati dahuluNanti saya di pintu sorga
Jika jadi tuan ke pekanPadi mana ditunggalkanJika jadi tuan berjalanKami di mana ditinggalkan
Dari Mentuk ke Batu KamparSaya tidak ke Jawa lagiBumi ditepuk langit ditamparSaya tidak percaya lagi
8. Pantun jenaka :
Elok rupanya pohon belimbing
Tumbuh dekat pohon mangga
Elok rupanya berbini sumbing
Biar marah ketawa juga
9. Pantun teka_teki :
Kalau puan, puan cerana
Ambil gelas di dalam peti
Kalau tuan bijak laksanaBinatang apa tanduk di kaki
Kayu pantai Kota AlamRantainya sendi_bersendiJika engkau pandai di alamPatah tumbuh hilang berganti
Mendapat rusa belang kakiBerburu ke padang datarBerguru kepalang ajarBagai bunga kembang tak jadi
Asam kandis asam gelugurKedua asam siang_riangMenangis mayat di dalam kuburTeringat badan tidak sembahyang
Hubungan Sampiran dengan Isi
Tentang hal ini, beberapa orang ahli dan sarjana telah mengadakan penelitian dan mengemukakan pendapatnya masing_masing, antara lain :
1. Abdullah bin A. Kadir Munsji
Sampiran itu tak lain daripada permainan kata belaka, sehingga tak ada hubungannya sama sekali dengan isinya.
2. Prof. Pynappel (1888)
Sampiran dan isi pantun terdapat hubungan. Bukti untuk memperkuat pendapatnya itu dikemukakannya sebait pantun dalam kitab Sejarah Melayu yang disusun oleh Tun Sri Lanang tahun 1612 sebagai berikut :
Telur itik dari Senggora,
Pandan terletak dilangkahi
Darahnya titik di Singapura
Badannya terlantar di Langkawi.
Sudah gaharu, cendana pula.
4. Prof. Dr. Husein Djajadiningrat
Ia berpendapat, bahwa sampiran itu tidak semata_mata permainan kata saja, melainkan mengandung maksud sakti atau magi. Ia mengemukakan contoh, bahwa dalam pantun orang mengucapkan peribahasa :
Anak orang silang tinggi
Dibubut cara diemaskan
Harapkan burung terbang tinggi
Punai di tangan dilepaskan.
Demikianlah penjelasan tentang pantun, semoga bermanfaat !
Post a Comment for "APA ITU PANTUN ?"