Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

SEJARAH SMKN 1 LELEA

SMKN 1 LELEA


SMKN 1 Lelea merupakan satu_satunya sekolah kejuruan pertama di kecamatan Lelea yang berkembang cukup pesat. Sejak didirikan tahun 2003, sekolah ini telah melewati berbagai perubahan yang membanggakan. Bisa dibayangkan pada saat awal sekolah ini berdiri, berbagai tantangan mampu dilewati dengan bermufakat; 

Drs. H. Ridwan Sadeli

Pada mulanya SMKN 1 Lelea merupakan sekolah satu atap dengan SMPN 1 Lelea, ia merupakan SMK kecil yang bertujuan menindaklanjuti lulusan SMPN 1 Lelea yang kurang mampu agar melanjutkan ke jenjang sekolah lebih tinggi.

Akhirnya Bapak Drs. H. Ridwan Sadeli, selaku kepala sekolah bersama_sama para guru SMPN 1 Lelea memutuskan untuk mencari lokasi SMKN 1 Lelea yang tepat guna. Melalui pendekatan persuasif diputuskan lokasi tersebut berada di sebelah timur SMPN 1 Lelea, tepatnya di desa Waru kecamatan Lohbener. Lokasi ini dipilih karena berdekatan dengan SMPN 1 Lelea. Di dekat lapangan bola dan BONG kuburan China, disitulah SMKN 1 Lelea dirancang. 

Tidak menunggu lama, kabar itu pun sampai  kepada warga desa Waru tersebut. Sontak masyarakat setempat melakukan perlawanan tidak setuju, karena lokasi itu merupakan pemukiman warga setempat, walaupun tanah itu tak bertuan. Tidak demonstrasi besar_besaran terhadap pihak SMPN 1 Lelea, namun yang diutarakan pendemo tersebut bermohon ampun beribu ampun "Pasrah Jiwa Kelawan Raga Jaluk Urip Aja Digusur." Begitu kira_kira masyarakat memohon agar pemukiman mereka tidak dibangun sekolah. 

Melalui perenungan panjang Bapak H. Ridwan Sadeli, setelah berhari_hari melewati jalan_jalan Tugu_Lelea, pandangan matanya tertuju pada titik lokasi dimana tempat itu amat strategis bila dibangun SMKN 1 Lelea, tepat disisi jalan dan lokasi yang seimbang menyerap lulusan SMP yakni dari SMPN 1 Lelea dan SMPN 2 Lelea. Ada tanah yang luasnya sedang di sebelah utara Koramil 0616, Blok Tlakop, desa Telaga Sari.  Di situlah SMKN 1 Lelea bakal berdiri tegak ! 

Sama seperti perjuangan diawal, bahwasannya tidak mudah memang membangun sekolah yang dirancang melalui SWOT. Di tempat ini pun tak luput dari kecaman beberapa pihak. Mendaulat ketidaksetujuan dan penolakannya. Salah satu yang diduga pejabat setempat mengecam akan hal tersebut, "Jangan Sangka Tanah Itu Tak Bertuan, Ia Disembunyikan dari Sewajarnya." Begitu kira_kira penolakan yang sopan namun penuh ancaman.

Sang Pejuang tak putus asa, Ia terus mencari_cari dan memikirkan generasi penerus bangsa akan singgah dimana ?

"Ya, Allah..... Jika menurut Engkau membangun SMKN 1 Lelea adalah nista. Maka aku menyerah. Jika kelak SMKN 1 Lelea dikenang atas kelahirannya yang belum sempurna, sempurnakanlah. Dan apabila kelak SMKN 1 Lelea adalah wadah pengembangan IPTEK dan benteng mempertahankan budi pekerti, maka ridhoilah....."

Hatta, di sebelah timur sisi jalan desa Taman Sari kecamatan Lelea, dekat pula UPTD dan KUA, di situ ada bekas bangunan SD Taman Sari yang telah ditinggalkan penghuninya. Bangunan tua itu menyisakan satu orang penjaga sekolah Mang Jono namanya. Ia berasal dari Jawa Wetan, bersama istrinya Bi Surti ia hidup. Dari sini lah Sejarah SMKN 1 Lelea dimulai.

18 November 2003 sekolah ini berdiri, dengan dibukanya jurusan Teknik Las dan Tata Busana. Sejak saat itu peserta didik menimba ilmu, dengan siswa yang hanya dua rombel, saya melihat sangat militan.

"Jangan coba_coba berulah, siswanya bisa jadi lebih garang dari gurunya." 

Pernah pula logo SMKN 1 Lelea yang kuno itu diubah menjadi lebih keren dan menarik, namun siswa_siswi angkatan pertama tidak terima dengan perubahan logo sekolah tersebut, al hasil demo besar_besaran terjadi agar logo awal tetap dipertahankan. Maka Aku sebagai guru Seni Budaya dan (Pak Abdul Koni) pada waktu itu menyadari hal tersebut, karena logo awal itu merupakan sejarah SMKN 1 Lelea berdiri dan hasil dari perlombaan membuat logo sekolah yang dibuat siswa terpilih. Dan yang seperti kita lihat logo SMKN 1 Lelea saat ini, itu merupakan sumbangsih dari siswa angkatan awal.

Yang pada mulanya hanya guru_guru SMPN 1 Lelea (Pak Aceng, Pak Durojak, Pak H. Warmadi, Pak Sukbandi, Pak Acep, Pak Daspan, Ibu IIs, ibu Ernawati, dll) yang mengajar, kini berangsur didatangi guru_guru muda yang bertalenta, sebut saja misalnya; 
  1. Pak Kholik, (PNS)
  2. Pak Warja, (PNS)
  3. Pak Arief, (PNS)
  4. Ibu Ernawati, (PNS)
  5. Pak Jaya, (honorer)
  6. ibu Kairah, (honorer)
  7. Pak Wahyudin, (honorer)
  8. Pak Nanang Qosim, (honorer)
  9. Pak Abdul Koni, (honorer)
  10. Pak Rudiyanto.(honorer)
Akhirnya untuk membentuk sekolah yang dibanggakan, maka disusunlah pembagian pembantu kepala sekolah, berikut susunanya;
  1. Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, (Bapak Kholik, S.Pd.)
  2. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, (Bapak Abdul Koni, S.Pd.)
  3. Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarpras, (Ibu Ernawati, S.E.)
  4. Wakil Kepala Sekolah Bidang HUBIN, (Bapak Warja, S.Pd.)
Akhirnya kami berharap PPDB tahun 2021 dapat menambah kuota dan peserta didik yang berkualitas. Silahkan klik disini !
Demikianlah sejarah berdirinya SMKN 1 Lelea.

Post a Comment for "SEJARAH SMKN 1 LELEA"