Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

RRP (Riuh Rintih Petani)

Riuh Rintih Petani

Tuan dan puan yang terhormat,
Ingatkah ketika tuan dan puan meminta suara kami 
Mensosialisasikan program_program meroket menjanjikan lima tahun kedepan
Kepada kami pula tuan dan puan memekikan suara lantang agar tak takut bersuara kebenaran.

benih kasih sayang petani

Menjanjikan seolah_olah suara kami didengar 
Tuan dan puan menipiskan telinga seakan peduli betul pada penderitaan kami...
Seolah tak ada pagar pembatas merangkul menimbul kepekaan.
"Hidup Tuan, Hidup Puan !" Kutakbirkan segala rupa.

Hari ini,
Senin, 22 Maret 2021 kami menyaksikan ;
Ketika media berlomba memberitakan "INDONESIA AKAN MENGIMPOR I JUTA TON BERAS"
Seketika sesak dada, lengan letih kaki merintih
Hati berbaur was_was tak terperi
Berada disitu pula rasa tak dirasa, hancur lebur harapan para petani.

Diterjang banjir puluhan kali, kami tahan
Harapan diguncang pupuk langka, kami paham
Tanah digerus buih limbah, kami taat
Hama dan burung, kami maklum.

Sampai kapan penderitaan bersarang pada menguningnya benih pilihan 
Apakah tanah kami kurang subur 
Apakah tanah ladang dan lautan kami kurang luas 
Apakah hamparan sajadah hijau tak membuat gemetar seluruh negeri penjajah.

Tolong beri kami penjelasan, agar kami paham
Tolong nasehatkan kami agar kami berbenah
Jangan bodohi kami dengan dalil yang menjulang menipu
Kami petani menanti nurani tuan dan puan yang terhormat.

Suara keadilan semakin sayup dan menghilang
Benalu di hati tuan dan puan menggairahkan bagi dunia
Bukan untuk manusia papa seperti kami
Bukan pula restu alam persada.

Hati kami jiwa raga NKRI
yang cinta mati tanah airnya
Namun mengapa tuan dan puan lebih percaya produk asing
mengimpor beras tak malu pada ibu pertiwi.

Bayang_bayang berseri para petani tumbuh kebencian membenih 
Pakaian kami kotor, penuh lumpur dan kusam
Akan kami persembahkan pada siapa 
Untuk siapa dan dimana doa_doa dulu ditanggalkan, pada tuan dan puan.

Bersuara lah duhai yang mulia !
Berbalik arah dan memutar menukik pada kebenaran
Karena kami petani, paling tahan dan berani.
Paling penyayang pada benih dan padi.

Demi negeri subur loh jinawi
Untuk hati tuan dan puan segera berbenah.
Tak kan lama pangkat jabatan menemani tuan
Puan pun diburu kemudian.

Post a Comment for "RRP (Riuh Rintih Petani) "