Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PETUNJUK PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH oleh Indah Sugiarti

SMK NEGERI 1 LELEA
Jl. Raya Lelea, Kec.Lelea, Kab.Indramayu 45261

SEMINAR SEHARI PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH
Implementasi Literasi dalam mewujudkan sekolah literat (KLIK DISINI)
Oleh: Indah Sugiarti
A. Pendahuluan
Secara umum, keberadaan perpustakaan sekolah sangat penting. Keberadaan perpustakaan dapat menunjang upaya meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan, meningkatkan kecerdasan dan keterampilan, budi pekerti luhur, semangat kebangsaan, dan sebagainya. 
Secara khusus, perpustakaan sekolah diselenggarakan untuk menunjang pengembangan minat, kemampuan, kegemaran, dan kebiasaan membaca serta mendayagunakan budaya tulisan dalam kehidupan sehari_hari. Dengan adanya perpustakaan, siswa memperoleh sarana untuk melatih agar mampu mencari, menemukan, dan memanfaatkan berbagai informasi. Mereka juga dapat dididik supaya bisa memelihara serta memanfaatkan bahan pustaka secara tepat dan berhasil guna. Melalui perpustakaan pula, para siswa diarahkan untuk mampu belajar mandiri, memupuk minat dan bakat, menumbuhkan apresiasi, dan mengembangkan kemampuan untuk memecahkan berbagai macam masalah.
Dengan demikian, perpustakaan sekolah akan menjadi pusat kegiatan belajar mengajar. Perpustakaan menyediakan bahan pustaka yang diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar. Selain itu dapat dimanfaatkan untuk membina peserta didik agar gemar membaca, terampil, dan selalu haus akan ilmu pengetahuan. Dengan sendirinya prinsip "Tiada hari tanpa membaca" akan dipegang seumur hidupnya.

B. Uraian dan Pembahasan
1. Layanan Perpustakaan
Layanan perpustakaan bertujuan menyajikan informasi dalam rangka peningkatan pelaksanaan proses belajar mengajar dan rekreasi bagi semua warga sekolah dengan mempergunakan bahan pustaka. Secara operasional, layanan perpustakaan sekolah mencakup kegiatan layanan sirkulasi, layanan referensi, dan bimbingan membaca.
Jenis layanan perpustakaan ada tiga, yaitu layanan kepada guru, layanan kepada siswa, dan layanan kepada manajemen sekolah.

Layanan kepada guru meliputi kegiatan_kegiatan sebagai berikut:
  1. Penyediaan bahan informasi mutakhir yang disesuaikan dengan tingkat dan tujuan sekolah. Bahan informasi tersebut digunakan untuk meningkatkan pengetahuan guru mengenai subjek yang menjadi bidangnya.
  2. Menyediakan alat perlengkapan mengajar, seperti peta, globe, atau yang lainnya.
  3. Menyediakan bahan pustaka pesanan yang diperlukan mata pelajaran tertentu.
  4. Mengisi jam pelajaran kosong.
Layanan kepada siswa meliputi kegiatan sebagai berikut:
  1. Menyediakan bahan pustaka untuk memperluas dan memperkaya cakrawala kurikulum.
  2. Menyediakan bahan pustaka untuk membantu siswa memperdalam pengetahuannya mengenai suatu subjek yang diminatinya.
  3. Menyediakan bahan untuk membantu meningkatkan keterampilan.
  4. Menyediakan berbagai kemudahan untuk membantu siswa dalam menyediakan sumber penelitian.
  5. Mengadakan berbagai aktivitas untuk meningkatkan minat baca, mengajarkan cara menggunakan perpustakaan, memperkenalkan jenis_jenis koleksi yang dimiliki (memperkenalkan buku/mempromosikan buku), menyelenggarakan lomba membaca, lomba membuat sinopsis, lomba membuat resensi, lomba membuat klipping, dan lain sebagainya.
Layanan terhadap manajemen sekolah dilakukan dengan cara membantu pimpinan sekolah dan guru dalam perencanaan, pelaksanaan, pemanduan, dan penilaian program sekolah.

2. Koleksi Perpustakaan Sekolah
Koleksi perpustakaan sekolah terdiri atas bahan cetak dan bahan bukan cetak. Contoh bahan cetak, antara lain buku, majalah, koran, brosur, pamflet, dan guntingan koran (klipping). Contoh bahan bukan cetak, antara lain Karya tulis/seni guru, karya tulis/seni siswa, peta, gambar, video, atau alat_alat rekaman.
Perpustakaan sekolah hendaknya memiliki jumlah koleksi minimal atau koleksi dasar sepuluh judul untuk satu anak didik (1 : 10). Setelah itu, dilakukan pengembangan, pemeliharaan, dan penggantian. Untuk itu, setiap tahun perpustakaan sekolah memerlukan tambahan buku sekitar 10 % dari koleksi yang sudah ada.
Sebelum siap dipinjamkan, koleksi perpustakaan ini diolah terlebih dahulu berdasarkan ketentuan yang sudah baku. Untuk klsaifikasinya, digunakan Sistem Persepuluhan Dewey (DDC-Dewey Decimal Classification) yang telah dilengkapi dan disesuaikan dengan kebutuhan Indonesia. Katalogisasinya menggunakan katalogisasi Indonesia.
Agar koleksi perpustakaan tetap up to date, setiap akhir tahun pelajaran diadakan penyiangan. Buku_buku yang ketinggalan jaman dikeluarkan dari peredaran dan diganti dengan buku_buku sejenis terbitan baru. Buku_buku yang rusak diperbaiki atau dijilid kembali jika perlu.

3. Tugas Pustakawan
Perpustakaan di sekolah dengan jumlah siswa 250 - 300 orang cukup dikelola oleh seorang pustakawan yang bertugas rangkap, sebagai kepala perpustakaan dan tenaga pembantu. Jika siswa mencapai 300 - 750 orang, diperlukan dua orang pustakawan. Satu orang diantaranya berkedudukan sebagai kepala perpustakaan dan yang lainnya sebagai tenaga pembantu pustakawan.

Adapun tugas kepala perpustakaan meliputi hal_hal sebagai berikut:
  1. Bertanggung jawab atas perencanaan dan pengembangan program perpustakaan serta mengawasi seluruh kegiatan administrasi perpustakaan sekolah.
  2. Bekerja sama dengan kepala sekolah, dewan guru, para siswa, serta administrator sekolah dalam meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar di sekolah melalui perpustakaan.
  3. Menyeleksi dan menilai bahan pustaka dalam rangka membina koleksi perpustakaan sekolah.
  4. Mengolah bahan pustaka menurut sistem yang berlaku (katalogisasi dan klasifikasi).
  5. Mengajarkan cara_cara menggunakan perpustakaan secara efektif.
  6. Memberikan layanan referensi dan penelusuran informasi.
  7. Menyediakan layanan bimbingan membaca dan meningkatkan minat baca pada siswa.
  8. Mengadakan promosi perpustakaan sekolah.
  9. Bekerja sama dan membina hubungan baik dengan perpustakaan lain.
Tugas pustakawan pembantu meliputi hal_hal sebagai berikut:
  • Mengerjakan pekerjaan ketatausahaan / surat_menyurat perpustakaan sekolah.
  • Membantu pengolahan bahan pustaka, mengetik kartu, memberi label, memberi kantong dan kartu buku, menyusun kartu katalog, menyusun buku di rak, dan sebagainya.
  • Mengawasi perpustakaan bila pustakawan sedang tidak di tempat.
  • Memberikan layanan peminjaman dan pengembalian bahan pustaka.
  • Bertanggung jawab atas penataan buku_buku di rak.
C. Penutup
Demikianlah sekilas mengenai penyelenggaraan perpustakaan sekolah. Kita sangat mengharapkan agar pihak pemerintah atau para donatur memberikan bantuan dana dan sarana untuk perpustakaan sekolah, terutama bagi sekolah_sekolah yang fasilitasnya masih sangat terbatas.

Post a Comment for "PETUNJUK PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH oleh Indah Sugiarti"