Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

MATERI BAHASA INDONESIA KELAS 10 (PUISI)

BAB 9
RIMA DAN IRAMA

Musikalisasi puisi
Peta Konsep
  • Rima dan Irama
  • Menganalisis Suasana, Tema, dan Makna Beberapa Puisi dalam Antologi Puisi
  • Menganalisis Unsur Pembangun Puisi
  • Mendemonstrasikan Satu Puisi dari Antologi Puisi
  • Menulis Puisi dengan Memperhatikan Unsur Pembangunnya
A. Menganalisis Suasana, Tema, dan Makna Beberapa Puisi dalam Antologi Puisi

Puisi adalah karangan yang berbentuk khas, berbaris-baris dan mementingkan irama, ritme, dan rima mengunakan kata-kata pilihan yang muluk-muluk untuk menimbulkan keindahan dan memengaruhi perasaan pendengar dan pembaca. (J.S Badudu)

memahami suasana puisi
  • Suasana dalam puisi dapat mempengaruhi keadaan jiwa pembaca. Artinya, dapat memberikan dampak psikologis tertentu bagi pembacanya.
  • Tema merupakan inti atau pokok yang menjadi dasar pengembangan cerita. Tema puisi akan sangat menentukan pemilihan kata yang akan digunakan penyair dalam puisinya.
  • Makna dalam puisi berkaitan erat dengan amanat yang hendak disampaikan oleh penyair.
  • Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca/penonton/pendengar.
B. Menganalisis Unsur Pembangun Puisi

Pada hakikatnya, dalam puisi terdapat tiga aspek penting, yaitu sifat seni, kepadatan, dan ekspresi tidak langsung.

Adapun unsur-unsur puisi adalah sebagai berikut:

    1. Unsur Fisik
    Meliputi tipografi, diksi, imaji, kata konkret, dan bahasa fiuratif.

    2. Unsur Batin
    Meliputi tema, perasaan, nada dan suasana, amanat


C. Mendemonstrasikan Satu Puisi dari Antologi Puisi

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendemonstrasikan puisi antara lain dengan melagukan puisi/musikalisasi puisi dan membacakan puisi.
  • Menyanyikan puisi/musikalisasi puisi
Musikalisasi puisi adalah puisi yang dinyanyikan dengan iringan musik yang bertujuan untuk memudahkan pendengar memahami makna puisi yang ingin disampaikan penyairnya.
  • Membacakan puisi
Aspek-aspek yang diperhatikan dalam membaca puisi:
  1. Lafal/vokal (Lafal/vokal yag dihasilkan harus jelas).
  2. Intonasi (Ketepatan mengunakan tinggi rendah suara/nada dalam mengucapkan suatu kata dalam puisi yang dibaca).
  3. Mimik/ekspresi (Perubahan tampilan wajah yang dipengaruhi pemahaman isi puisi).
Langkah-langkah untuk melakukan demonstrasi puisi yang baik:
  1. Memilih puisi yang hendak didemonstrasikan.
  2. Membaca puisi yang hendak didemonstrasikan.
  3. Memahami/menghayati suasana, tema, dan makna puisi yang sudah dipilih.
  4. Mempelajari gerakan-gerakan yang sesuai dengan suasana puisi yang akan didemonstrasikan.
  5. Mengulang-ulang gerakan dan isi puisi yang dibaca.
  6. Mendemonstrasikan puisi.
D. Menulis Puisi dengan Memperhatikan Unsur Pembangunnya

Teknik penulisan puisi:
    1. Menentukan Tema
    • Kritik sosial
    • Cinta
    • dan lain-lain.

    2. Mencari pilihan kata yang tepat
    • Sering membaca contoh puisi yang ada.

    3. Membangun suasana
    • Agar sebuah puisi memiliki daya imajinasi sesuai dengan tema.

Pembuatan puisi juga dapat dilakukan dengan teknik replikasi, yaitu sebagai berikut:
  • Carilah puisi dengan tema yang sesuai dengan puisi yang akan ditulis.
  • Penggal beberapa baris puisi tersebut berdasarkan kalimat yang berkaitan.
  • Kosongkan beberapa baris, lalu isi dengan kata-kata sendiri.
  • Hapus bagian puisi yang asli. Jadi, hanya ada bagian puisi dengan kata-kata sendiri.
  • Periksa puisi yang telah ditulis.
  • Beri judul
Setelah kalian pahami hal_hal di atas, kalian diharapkan dapat melakukan hal-hal berikut :
  • Menganalisis suasana, tema dan makna beberapa puisi yang terkandung dalam antologi puisi yang diperdengarkan atau dibaca.
  • Menganalisis unsur pembangun puisi.
  • Mendemonstrasikan satu puisi dari antologi puisi atau kumpulan puisi dengan memperhatikan vokal, ekspresi, dan intonasi.
  • Menulis puisi dengan memperhatikan unsur pembangunnya.
Pelajari juga cara membaca puisi yang baik, klik di sini

musikalisasi puisi

Post a Comment for "MATERI BAHASA INDONESIA KELAS 10 (PUISI)"