Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Contoh Laporan Project Based Learning Bidang Pertanian

KATA PENGANTAR

Pembukuan usaha tani dianggap sebagai alat pengontrol pengelolaan usaha tani. Dengan alat ini petani dapat mengetahui kelemahan_kelemahan dalam penyelenggaraan dan penyusunan perencanaan usahanya. Dengan  pembukuan itu keadaan dapat segera diperbaiki, sehingga tujuan usaha yang diharapkan dapat dicapai. Dengan demikian mengembangkan cara_cara pembukuan usaha tani kepada
para petani sangat berguna. Kegunaan ini menjadi bertambah apabila melihat pemerintah juga mempunyai kepentingan.
Hal yang akan dipaparkan dalam laporan ini adalah pentingnya pembukuan usaha tani yang ada pada lingkungan masyarakat desa Tugu kecamatan Lelea kabupaten Indramayu. Kegiatan-kegiatan pengembangan berupa penyuluhan sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Pembukuan usaha tani berfungsi sebagai sumber informasi manajemen perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pengambilan keputusan. 
Dengan demikian maka pengetahuan dan kemampuan praktis petani bertambah, terutama mengenai komposisi obat pertanian dan pertumbuhan padi dan hasil yang didapat dari usaha pertanian.

I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Menyelenggarakan pembukuan usaha tani merupakan bagian penting dalam kegiatan pengelolaan usaha tani modern. Pembukuan usaha tani dalam fungsinya adalah suatu alat, sama halnya dengan traktor atau cangkul, penggunaannya dapat membantu petani pengelola dalam usaha meningkatkan pendapatan usaha.
Seringkali pembukuan usaha tani dianggap sebagai alat pengontrol kebijaksanaan pengelolaan usaha tani. Dengan alat ini petani pengelola dapat mengetahui kelemahan_kelemahan dalam penyelenggaraan bertani. 
Pembukuan usaha tani dimaksudkan sebagai pencatatan (tertulis) dari semua dan setiap transaksi oleh petani dan keluarganya. Pengertian semua mengandung arti bahwa yang dicatat adalah semua transaksi baik input maupun output yang digunakan, termasuk didalamnnya tujuan dari penggunaan tersebut.
Pertanyaan yang terkait dengan kondisi usaha tani di indonesia, apakah sudah waktunya
dibuat pembukuan yang rumit itu. Apakah perlu ? jawabannya jelas orientasinya kedepan. Prosesnya bertahap sebagai acuan penulisan pembukuannya.

Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan dan manfaat dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:
  1. Memberikan Ilmu pengetahuan kepada petani.
  2. Melengkapi sarana untuk memperoleh kredit.
  3. Sebagai bahan evaluasi dalam menentukan kegiatan usaha tani ke depan.
II. MATERI DAN METODE PELAKSANAAN
Khalayak Sasaran
Sasaran dalam kegiatan ini adalah minimal 15 orang petani yang bertempat tinggal di
Desa Tugu kecamatan Lelea kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Dan sebagai subyek utama adalah penulis dan keluarga yang juga petani.

Metode Kegiatan
Model kegiatan pembuatan laporan ini adalah model kegiatan petani di masyarakat desa Tugu, disamping itu juga kegiatan bertani Penulis.

Fungsi pembukuan
  1. Sumber informasi usaha bagi manajemen perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pengambilan keputusan.
  2. Alat untuk menilai keberhasilan usaha yaitu sebagai bukti layak tidaknya usaha. Bagi petani dapat dijadikan untuk meminjam modal ke bank.
  3. Alat bantu untuk mengamankan dan mengawasi aset perusahaan sehingga mampu mencegah penyimpangan dan pemborosan.
  4. Alat bantu untuk menetapkan hak-hak bagi pihak yang berkepentingan (Pemilik, Kreditur, Pemerintah).
  5. Penilaian efisiensi atau tidaknya usaha yang dilakukan.
  6. Alat untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang pada akhirnya sebagai tindak lanjut dalam tercapainya tujuan petani yaitu meningkatkan pendapatan petani.
  7. Dasar penyusunan kebijakan perusahaan/petani.
  8. Sumber informasi statistik bagi pemerintah dan masyarakat lain.
Tehnik perhitungan biaya.
Penerimaan dan pendapatan biaya dalam kegiatan usaha tani ditujukan untuk menghasilkan pendapatan yang tinggi bagi petani. Dengan mengeluarkan biaya maka petani mengharapkan pendapatan yang setinggi-tingginya melalui tingkat produksi yang tinggi. Biaya produksi dapat didefinisikan sebagai semua pengeluaran yang dilakuakan oleh perusahan untuk memperoleh faktor-faktor produksi bahan_bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksi.  Pengeluaran petani terdiri dari pengeluaran untuk biaya tetap dan biaya variable. Biaya tetap meliputi : pengelolaan tanah, traktor, upah tandur, bibit, pupuk, pajak mayor,  penyusutan alat-alat produksi, sewa tanah dan lain-lain. Biaya tetap ini dipengaruhi besarnya produksi. Biaya variabel meliputi : biaya tenaga kerja sekunder seperti ngoyos, upah perbaikan galeng, dan lain-lain. Biaya variabel ini sifatnya berubah sesuai dengan luas lahan.
Penerimaan atau pandapatan kotor dapat diartikan sebagai nilai produk total dalam jangka waktu tertentu baik yang dipasarkan maupun tidak. Penerimaan usaha tani terdiri dari hasil penjualan produksi pertanian, produksi yang dikonsumsi dan kenaikan nilai invertaris. Penerimaan usaha tani adalah perkalian antara produksi yang diperoleh dengan harga jualnya.
Menurut Hernanto (1998), penerimaan usaha tani yaitu penerimaan dari sumber-sumber usaha tani dan keluarga.
Pendapatan diartikan sebagai selisih antara besarnya penerimaan dan biaya yang dikeluarkan. Selain itu pendapatan dapat digambarkan sebagai balas jasa dan kerja sama faktor-faktor produksi yang disediakan oleh petani sebagai penggerak, pengelolah, pekerja dan sebagai pemilik modal. Menurut Mubyarto (1991) pendapatan merupakan hasil pengurangan antara hasil penjualan dengan semua biaya yang dikeluarkan mulai dari masa tanam sampai produk tersebut berada ditangan konsumen akhir.
Dari data yang ada, penulis melakukan pembuatan laporan laba_rugi usaha tani padi.

Laporan laba_rugi.
Berdasarkan hasil  yang telah penulis lakukan, dapat disusun laporan laba rugi secara sederhana yang dibuat berdasarkan data produksi dan penerimaan. 
Tabel 1. Biaya Produksi dan Penerimaan petani skala 1 ha.
URAIAN 
Jumlah Satuan Harga Per Satuan (Rp) 
A. Kebutuhan Sarana Produksi
1. Benih (Bungkus) 1,00 bungkus  Rp. .......
2. Obat-Obatan
- Plenum Rp ..........
- Topsin Rp..........
- Abacel Rp...........
- ................
3. Pupuk-Pupuk
- Urea  Rp...........
- ..........................
- ...........................
4. Penyusutan 
5. Kebutuhan Tenaga
- Tandur
- Ngoyos
- Gegaleng
- Nyemprot
- Ngarit
- dll.

TOTAL BIAYA PRODUKSI (.............. / musim)

B. Penerimaan
Produksi 1 ha (.......... ton) kg.
Harga Jual (Rp......../kg) 

TOTAL PENERIMAAN (Rp/Kg) .........................
Berdasarkan pemaparan diatas diketahui bahwa total biaya yang dikeluarkan petani
untuk usaha tani padi skala 1 hektar adalah Rp ......................, dengan total penerimaan sebesar
Rp................................, maka pendapatan yang diperoleh sebesar Rp ................... 
Hasil perhitungan ini menunjukkan bahwa usaha tani cukup menguntungkan untuk dilestarikan di desa Tugu ini. Oleh karenanya, hampir seluruh petani di desa Tugu mengantungkan hidupnya pada usaha tani. Namun yang menjadi persoalan utama usaha tani di wilayah ini adalah sering kali kekeringan ataupun banjir sehingga mengurangi hasil produksi lahan. Bahkan dengan kondisi itu, maka pendapatan petani tidak dapat menutupi pengeluaran.

IV. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari laporan tentang pembukuan usaha tani ini adalah:
  1. Pembukuan usaha tani berfungsi sebagai sumber informasi usaha bagi manajemen perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pengambilan keputusan.
  2. Pembukuan usaha tani berfungsi sebagai alat untuk menilai keberhasilan usaha, sebagai bukti layak tidaknya usaha. Bagi petani dapat dijadikan untuk meminjam modal ke bank.
  3. Pembukuan usaha tani berfungsi sebagai alat bantu untuk mengamankan dan mengawasi aset sehingga mampu mencegah penyimpangan dan pemborosan.
  4. Pembukuan usaha tani berfungsi sebagai alat bantu untuk menetapkan hak-hak bagi pihak yang berkepentingan (pemilik, kreditur, pemerintah).
  5. Pembukuan usaha tani berfungsi sebagai penilaian efisiensi atau tidaknya usaha yang dilakukan.
  6. Pembukuan usahatani berfungsi sebagai alat untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang pada akhirnya sebagai tindak lanjut dalam tercapainya tujuan petani yaitu meningkatkan pendapatan petani.
  7. Pembukuan usaha tani berfungsi sebagai dasar penyusunan kebijakan perusahaan/petani.
Saran
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa petani sudah sangat sadar akan kebutuhan modal untuk mendukung kegiatan pertanian mereka. Mengingat selama ini, kebutuhan modal sendiri sangat terbatas, maka pemenuhan kebutuhan modal melalui kredit menjadi salah satu pilihan. Oleh karenanya, peningkatan kemampuan petani dapat diperoleh dari mana saja termasuk otodidak dan ilmiah.

LAMPIRAN_LAMPIRAN
foto padi 


Post a Comment for "Contoh Laporan Project Based Learning Bidang Pertanian"