Teks Prosedur [Materi Bahasa Indonesia XI]
Ciri Ciri Teks Prosedur
langkah_langkah |
Menggunakan pola kalimat perintah (imperatif).
Kalimat perintah merupakan kalimat yang mengandung makna meminta/ memerintah
seseorang untuk melakukan sesuatu.
Contoh :
- Tolong matikan kran
air itu!
- Jangan membuat ribut,
anak-anak!
- Saya minta kerjakan
tugasmu tepat waktu!
Menggunakan kata kerja aktif.
Kata kerja yang memberikan suatu tindakan kepada objeknya misalnya
:
- Menyiram
- Membungkus
- Melempar dan
lain – lain.
Menggunakan kata penghubung (konjungsi) untuk mengurutkan
kegiatan.
Kata penghubung yang menyatakan waktu kegiatan yang hadir dan
bersifat kronologis.Contoh:
- –Selanjutnya
- –Berikutnya
- –Kemudian
- –Lalu
- –Setelah itu.
Menggunakan kata keterangan untuk menyatakan rinci waktu, tempat
dan cara yang akurat.
Gunanya menambahkan atau memberi keterangan pada kata lain.
Contoh:
- Ibu mengiris lobak
menggunakan pisau tajam.
- inta menyiram bunga
dengan tangki air miliknya.
- Aku harus pergi ke
rumah paman sekarang.
- Terdapat tujuan,
langkah-langkah dan penutup.
- Menggunakan kalimat
imperatif atau kalimat perintah sehingga pembaca bisa mengikuti apa yang
diperintahkan pada sebuah teks.
- Menggunakan kalimat
penghubung sehingga dari awal dan akhir teks saling terkait.
- Menggunakan kalimat
langsung dan tidak langsung.
- Menggunakan kalimat
saran dan larangan.
- Menggunakan kriteria
atau batasan tertentu.
- Menggunakan kata
keterangan.
- Berisi pemberian
informasi.
- Berisi langkah yang
terperinci
- Menggunakan akhiran -i
dan -kan, contohnya, jangan lupa selalu siram-i bunganya setiap hari,
lempar-kan bola tersebut keatas.
Macam Macam Teks Prosedur
Teks prosedur memiliki 3 macam jenis diantaranya, teks prosedur
sederhana, kompleks dan protocol.
- Teks Prosedur
Sederhana
Teks prosedur sederhana yaitu teks yang berisi langkah-langkah
sederhana yang biasaya hanya 2-4 langkah saja dalam melakukannya, contohnya
cara login facebook.
- Teks
Prosedur Kompleks
Teks prosedur kompleks yaitu teks yang berisi banyak langkah dalam
melakukannya. contohnya, cara membuat sambal balado, cara mengajukan pembuatan
kartu SIM, cara memperpanjang STNK, prosedur pembuatan ktp.
- Teks Prosedur Protokol
Teks prosedur protokol adalah teks yang pada setiap langkahnya
bisa diubah tidak harus runut, walaupun berubah, tetapi hasil akhirnya tetap
sama. misalnya, jika memasak mie instan kita bisa merebus dengan memasukan mie
dan bumbu kedalam air rebusan dari tungku atau bisa memasukan air panas kedalam
wadah yang berisi mie lalu memasukan bumbu.
Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur
Teks prosedur memiliki kaidah kebahasaan diantaranya, konjungsi
temporal, kata imperatif, verba material dan tingkah laku, partisipan manusia,
bilangan pendanda, kalimat introgatif dan kalimat deklaratif.
Kalimat Imperatif – Kalimat yang mengandung perintah, fungsinya ialah untuk meminta
atau melarang seseorang untuk melakukan sesuatu.
Kalimat Deklaratif – Kalimat yang berisi
pernyataan, fungsinya ialah untuk memberikan informasi atau berita tentang
sesuatu.
Kalimat Interogatif – Kalimat yang berisi
pertanyaan, fungsinya ialah untuk meminta informasi tentang sesuatu.
Konjungsi Temporal – Konjungsi temporal
merupakan kata penghubung yang berhubungan secara kronologis dengan waktu dan
kejadian dari kedua peristiwa yang memiliki keterkaitan. Misalnya, setelah ini,
kemudian, lalu, sesudah itu, selanjutnya, sebelum itu, dan lain-lain.
Verba material dan tingkah laku – Verba material adalah
perbuatan yang mengacu pada tindakan, seperti potonglah ubi itu, masukan air
kedalam wadah. Sedangkan Verba tingkah laku adalah perbuatan yang mengacu pada
tindakan berdasarkan ungkapan, seperti, tunggu kira-kira 5 menit, tunggu sampai
matang, tetap pertahankan, dan lainnya.
Partisipan manusia – Partisipan manusia adalah
mempartisipasikan atau mengikutsertakan manusia dalam tulisan tersebut untuk
membantu langkah-langkahnya.
Bilangan penanda – Bilangan penanda adalah bilangan yang mengurutkan langkah-langkah
pada tulisannya.
Contoh Teks Prosedur Kiat Berwawancara Kerja Beserta Strukturnya
Bagi perusahaan, wawancara merupakan kesempatan untuk menggali
kualifkasi calon pegawai secara lebih mendalam, melihat kecocokannya dengan
posisi yang ditawarkan, kebutuhan dan sifat perusahaan. Wawancara pun menjadi
ajang tanya jawab antara pewawancara dengan calon. Agar mudah dipahami oleh
mitra bicara, kita harus berbicara dengan jelas. Jaga agar kita tidak berbicara
terlalu cepat atau lambat, atur juga suara agar jelas terdengar. Suara yang
terlalu pelan membuat kita terlihat kurang percaya diri, sementara suara yang
terlalu keras membuat kita terlihat agresif. Penggunaan bahasa yang baik juga
menjadi suatu keharusan.
Selain itu, perhatikan
betul apa yang disampaikan pewawancara agar kita dapat memerikan jawaban yang
relevan. Tak ada salahnya menanyakan kembali atau mencoba mengulangi pertanyaan
yang diajukan untuk memastikan bahwa pemahaman kita sudah benar. Namun, jangan
melakukannya terlalu sering karena justru akan membuat pewawancara
mempertanyakan daya tangkap kita. Bahasa tubuh pun ikut memegang peranan.
Gerakan nonverbal seperti mengangguk atau sikap tubuh yang agak condong ke
depan menunjukkan bahwa kita tertarik pada apa yang disampaikan si
pewawancaraa. Pastikan pula kita menjaga kontak mata dengan pewawancara, karena
kontak mata penting dalam proses komunikasi, termasuk dalam wawancara kerja.
Singkatnya, akan lebih baik
jika kita mampu menampilkan sikap yang antusias secara verbal maupun nonverbal.
Oleh karena itu, hindari bahasa tubuh yang dapat diartikan negatif, seperti
menggoyangkan kaki, mengetuk-ngetuk jari, atau menghindari kontak mata. Cara
berbicara yang percaya diri namun tidak terkesan sombong dapat menarik minat
pewawancara.
Pada saat berbicara,
hindari uraian yang panjang lebar dan berteletele. Cobalah mengemas kalimat
secara singkat dan terfokus, namun tetap menarik. Kita diharapkan mampu
menunjukkan bahwa kita adalah orang yang tepat untuk posisi yang ditawarkan.
Ceritakanlah kemampuan atau pengalaman yang relevan dengan posisi tersebut.
Hindari mengkritik atasan atau rekan kerja sebelumnya karena ini menunjukkan
sikap yang tidak professional.
Selama wawancara
berlangsung, jadilah diri sendiri. Ungkapan ini mungkin terdengar klise, namun
jauh lebih baik menjadi diri sendiri dan berbicara dengan jujur, daripada
mencoba mengatakan sesuatu yang menurut kita akan membuat pewawancara merasa
terkesan. Jangan melebih-lebihkan kualifkasi kita, apalagi mengelabui dengan
memberikan data yang tidak benar. Cepat atau lambat, pewawancara akan menemukan
bahwa data tersebut hanyalah karangan. Tunjukkan bahwa kita mampu mengenali
diri kita sendiri dengan tepat.
Pewawancara biasanya
memberikan kesempatan kepada kita untuk mengajukan pertanyaan di akhir
wawancara. Gunakanlah kesempatan ini secara elegan dengan cara menunjukkan rasa
ingin tahu kita tentang lingkup dan deskripsi tugas posisi yang dilamar,
kesempatan pengembangan diri, dan sebagainya. Ini wajar, karena bersikap pasif
dan menyerahkan segala sesuatu kepada pihak perusahaan tidak akan menambah
nilai kita di mata pewawancara.
Calon yang mau bertanya dalam porsi yang tepat menunjukkan kesungguhan minatnya pada posisi yang ditawarkan dan juga pada perusahaan. Di sesi ini biasanya muncul pula pembicaraan mengenai gaji dan tunjangan. Pewawancara sangat menghargai kandidat yang mampu menentukan nominal gaji yang ia harapkan, karena dianggap dapat melakukan penilaian atas kemampuannya dan tugas-tugas yang akan dilakukan. Tentu saja angkanya harus logis sambil tetap membuka kesempatan untuk negosiasi. Dengan persiapan matang dan unjuk diri yang baik saat wawancara, kita telah meninggalkan kesan yang layak untuk dipertimbangan oleh perusahaan. (Sumber: “Unjuk Diri yang Baik dalam Wawancara Kerja” dalam Kompas dengan pengubahan).
Struktur Teks Prosedur
Teks prosedur dibentuk oleh ungkapan tentang tujuan,
langkah-langkah, dan penegasan ulang.
1. Tujuan merupakan pengantar tentang topik yang akan dijelaskan
dalam teks. Pada contoh teks berjudul “Kiat Berwawancara Kerja”, pendahuluan
yang dimaksud berupa pengertian wawancara dan manfaat bagi suatu perusahaan
(paragraf 1).
2. Langkah-langkah berupa perincian petunjuk yang disarankan
kepada pembaca terkait dengan topik yang ditentukan (paragraf 2-9)
3. Penegasan ulang berupa harapan ataupun manfaat apabila
petunjukpetunjuk itu dijalankan dengan baik (paragraf 10)
- Unsur Kebahasaan Teks
Prosedur
- Banyak menggunakan
kata-kata kerja perintah (imperatif). Kata kerja imperatif dibentuk oleh
akhiran –kan, -i, dan partikel –lah.
Bentuk dasar
Imbuhan/Partikel
Bentukan Kata
perhati
-kan
perhatikan
pasti
-kan
pastikan
tunjuk
-kan
tunjukkan
cerita
-kan
ceritakan
hindar
-i
hindari
jadi
-lah
jadilah
- Banyak menggunakan
kata-kata teknis yang berkaitan dengan topikyang dibahasnya. Apabila teks
tersebut berkenaan dengan masalah komunikasi, akan digunakan
istilah-istilah komunikasi pula, misalnya tanya jawab, kontak mata,
pewawancara, verbal, nonverbal, bahasa tubuh, dan negosiasi.
- Banyak menggunakan
konjungsi dan partikel yang bermakna penambahan, seperti selain itu,
pun, kemudian, selanjutnya, oleh karena itu, lalu, setelah
itu, dan di samping itu.
- Banyak menggunakan
pernyataan persuasif. Berikut adalah contoh kalimatnya.
- Penggunaan bahasa yang
baik juga menjadi keharusan.
- Singkatnya, akan lebih
baik bila kita mampu menampilkan sikap yang antusias, verbal, maupun
nonverbal
- Apabila prosedur itu
berupa resep dan petunjuk penggunaan alat, akan digunakan gambaran
terperinci tentang benda dan alat yang dipakai, termasuk ukuran, jumlah,
dan warna.
Contoh Teks
Prosedur Cara Mendirikan Tenda Kemah
Ada beberapa jenis tenda yang dapat digunakan dalam kegiatan
kepramukaan, tetapi untuk kegiatan berkemah yang baik, tenda yang digunakan
hendaknya merupakan tenda standar yang mendirikannya dengan menggunakan tali
dan patok. Hal ini untuk melatih keterampilan dan ketangkasan anggotanya dalam
kegiatan berkemah tersebut.
Berikut ini cara mendirikan tenda yang benar dan baik dalam
kegiatan berkemah pramuka yaitu
- Periksa, bersihkan dan amankan terlebih dahulu area atau
wilayah tempat yang akan dipasangi tenda
- Persiapan perlengkapan dan peralatan untuk memasang tenda
seperti ; tenda, tiang, patok, tali, palu kecil, dll.
- Buka lembaran tenda untuk mengetahui besarnya dan tentukan
arah dan sudut tenda.
- Pasang tiang tenda sesuai posisinya, dalam hal ini pada
sudut-sudut tenda yang bersangkutan.
- Tancapkan patok-patok pada tiap sudut tenda dan pintu tenda.
- Setelah menegakan tiang tongkat, ambil tali, lalu ikatkan
pada patok yang sudah tertancap di tanah.
- Begitupun dengan tiang depan, ikatkan talinya. (Alangkah
lebih bagus jika menggunakan tali ganda).
- Pasang pendukung tenda, seperti, lampu, pagar, gerbang dan lain sebagainya.
Post a Comment for "Teks Prosedur [Materi Bahasa Indonesia XI]"