Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

SISTIM PERTANIAN DI ASIA DAN DI DUNIA BARAT

tanaman jagung

Pada dasarnya sistim pertanian di benua Asia mempunyai sifat yang stabil dan tahan uji sepanjang masa. Hal ini dapat kita saksikan pada pertanian kecil di Tiongkok dan Jepang yang hingga kini masih memberikan hasil yang tetap. Usaha pertanian bangsa Asia itu umumnya dijalankan secara intensif, sehingga dapat menghasilkan makanan yang cukup bagi manusia dan ternak yang jumlahnya relatif besar. Tanaman yang diutamakan ialah tanaman yang menghasilkan makanan pokok bagi petani serta ternaknya. Kemudian, barulah menyusul tanaman yang menghasilkan bahan mentah untuk perindustrian. Usaha pertanian yang terakhir ini boleh dikatakan masih berlangsung, akan menunjukkan perkembangan yang pesat. Tanah yang melayani manusia dan hewan akan makanan, disamping melayani kebutuhan akan bahan industri. Oleh karena itu semua pihak yang berkepentingan harus berusaha dan bertindak bijaksana, agar tanah pertanian tetap subur.

Sifat khas pada peranian bangsa Asia yang lazim dilakukan semenjak zaman dahulu ialah penanaman campuran, seperti jagung (mais), cantel (sorghum), ditanam bersama_sama dengan jenis kacang_kacangan. Penanaman campuran ini ternyata lebih baik daripada penanaman semacam, karena tumbuhnya tanaman lebih bagus, apalagi bila kombinasinya tepat. Hasilnyapun lebih baik.

Dalam sistim pertanian bangsa Asia senantiasa diusahakan adanya keseimbangan antara ternak daan tanaman. Hal ini terutama disebabkan oleh perlunya sapi atau kerbau untuk mengerjakan tanah. Demikian pula telah berabad_abad lamanya diketahui pentingnya kotoran hewan dan manusia sebagai pupuk. Penggunaan pupuk ini memberikan hasil yang tinggi, sedang tanaman menjadi bebas dari hama dan penyakit. Selain itu pengalaman turun_temurun para petani menunjukkan bahwa jenis kacang_kacangan bagus sekali untuk digunakan sebagai tanaman selingan. Hal ini diketahui secara ilmiah oleh bangsa Barat pada tahun 1883.

Cara bertani bangsa Timur yang juga berbeda dengan bangsa Barat ialah caranya mengerjakan tanah. Petani Timur bekerja dengan traktor besi ringan dan hanya membalikkan lapisan tanah yang tipis, sedangkan petani Barat menggunakan mesin dengan logam yang berat dan membalikkan tanah lebih dalam.

Menurut pengalaman petani Timur caranya lebih tepat, karena:

1. Jenis rumput yang berbahaya di negeri panas sudah dimusnahkan oleh matahari.

2. Zat lemas yang sangat penting bagi kesuburan tanah tersimpan rapi di dalam lapisan atas.

Bagaimanakah sistim pertanian di negeri Barat dewasa ini ? Petani di negeri Barat dewasa ini berusaha mencukupi tiga macam kebutuhan;

1. Kebutuhan petani dan hewan ternaknya.

2. Kebutuhan penduduk kota yang jumlahnya semakin bertambah.

3. Kebutuhan mesin yang mengharapkan tetap datangnya persediaan bahan mentah.

Terutama kebutuhan mesin yang semakin memuncak serta kebutuhan penduduk kota makin menambah tanggungan para petani. Mungkin karena kebutuhan itulah, maka usaha pertanian di negeri Barat umumnya menunjukkan gejala meluas, terutama jika kita melihat perusahaan kolektif di Rusia dan ranch di Amerika Serikat dan Argentina. Sejalan dengan bertambah meluasnya perusahaan pertanian kita melihat berkurangnya jumlah buruh tani pada tiap kilometer persegi. Hal ini mendorong untuk mencari solusi menghemat pekerjaan. 

Maka dengan cepat mesin mengganti pekerjaan manusia dan hewan. Mekanisasi yang meluas itu adalah salah satu kekhususan sistim pertanian di negeri Barat. Begitu pula pemakaian tenaga listrik dalam pertanian menjadi menimgkat. Tanah diolah semakin cepat dan semakin dalam. Akan tetapi penggantian hewan pembajak (kuda dan sapi) dengan mesin itu diikuti oleh suatu bahaya yang besar. Mesin tidaklah menghasilkan air urine dan kotoran, sehingga sama sekali tidak membantu menyuburkan tanah. Oleh karena itu petani Barat menggunakan pupuk buatan yang dapat dibelinya dengan murah. Pemakaian pupuk buatan ini mempercepat habisnya kekayaan zat_zat jasad (organis) dalam tanah. Suatu kenyataan sebagai akibat meluasnya pemakaian pupuk buatan ialah berjangkitnya berupa_rupa penyakit tanaman. Dengan demikian berjangkit pula penyakit pada hewan yang harus hidup dari tanaman itu.

Salah satu sifat lain dari pertanian di negeri Barat ialah berkembangnya usaha membuat makanan kaleng yang tahan lama. Proses itu memperpanjang perjalanan bahan seperti daging, susu, sayur_sayuran, dan buah_buahan antara tanah dan perut manusia. 

Apakah akibat pembuatan makanan yang tahan lama itu bagi kesehatan masyarakat ? Masih mungkinkah orang mempertahankan kesegaran asli bahan_bahan itu ?

Sekian, semoga menjadi perenungan. Salam sehat selalu.

Post a Comment for "SISTIM PERTANIAN DI ASIA DAN DI DUNIA BARAT"