Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

RAHASIA KESUBURAN TANAH

Pada mulanya orang mengumpulkan bahan makanan dari tumbuh_tumbuhan yang didapatnya di hutan belantara. Kemudian orang mulai memelihara tumbuh_tumbuhan liar itu di pekarangan sekitar rumahnya, dan lambat laun orang berusaha memperbanyak sendiri tanaman_tanaman itu di ladangnya dengan teratur. Dengan perubahan cara pengusahaan tanam_tanaman dari abad ke abad maka syarat tumbuhnya pun makin lama berbeda dengan syarat hidupnya di rimba raya. Di samping itu masalah yang dihadapi oleh petani yang ingin mempertahankan kesuburan tanah dan kesehatan tanam_tanaman, timbul pula.

dok.pribadi/alam pedesaan

Mempertahankan kesuburan tanah merupakan syarat mutlak bagi tiap_tiap usaha pertanian. Selama proses menghasilkan tanaman_tanaman, kesuburan tanah itu akan berkurang. Kesuburan tanah itu wajib diperbaiki kembali dengan pemupukan dan penggunaan tanah itu sebaik_baiknya. Teladan terbaik bagaimana menggunakan tanah dengan menjaga kesuburannya, dapat kita peroleh pada hutan yang belum digarap oleh petani.

Di dalam rimba yang masih murniakan kita jumpai persekutuan hidup yang laras dan sehat. Di situ segala jenis tumbuh_tumbuhan dan binatang hidup rukun bersama_sama. Tanah di dalam rimba selalu terjaga terhadap pengaruh yang berasal dari panas matahari, hujan, dan angin. Penjagaan kesuburan tanah didasarkan atas penghematan pemakaian energi. Tidak ada tenaga yang terbuang. Cahaya matahari dipergunakan sebaik_baiknya untuk pembuatan zat gula oleh daun yang bertingkat susunannya. Daun_daunan itu mematahkan pula curahnya hujan menjadi titik_titik air yang lebih halus sehingga tidak menghanyutkan taburan sisa tumbuh_tumbuhan yang merupakan lapisan garis pertahanan terakhir bagi tanah. Cara penjagaan yang mujarab berlaku juga bagi pengurangan kencangnya angin.

Yang terutama diatur dengan cermat ialah curah hujan. sebagian besar tertahan oleh lapisan tanah yang paling atas, kelebihannya dengan perlahan_lahan merembes ke lapisan bawahnya, dan berangsur_angsur keluar sebagai air jernih di mata air. Lapisan tanah itu dihaluskan oleh cacing tanah dan binatang lain yang hidup di dalamnya. Perluasan rongga hawa di dalam tanah penting sekali untuk perkembangan persekutuan hidup. Dalam keadaan demikian tidak ada bahaya tanah yang berharga hanyut dengan sia_sia. Zat makanan yang utama bagi kelangsungan hidup pun tidak akan hilang.

Rimba itu memupuk dirinya sendiri. Pembuatan zat humus diatur dan kebutuhannya akan berbagai zat mineral, misalnya zat fosfor dan kalium, diusahakannya sendiri. Apabila kita mengamat_amati proses yang berlangsung di tanah rimba, tampaklah bahwa lambat_laun dan terus menerus terjadi penimbunan campuran sisa tumbuh_tumbuhan dan binatang pada permukaan bumi. sisa_sisa diolah oleh bermacam_macam jamur dan bakteri. Proses pengolahan itu menghasilkan makanan bagi lanjutan hidupnya bersama dengan keseimbangan yang sehat. Di dalam rimba tiada putusnya berlangsung peredaran zat mineral, yang diserap oleh akar pohon, dari dalam tanah dan dialirkan ke daun_daunnya. Zatnya jatuh ke tanah semula dan diolah kembali dengan perantaraan humus menjadi mineral seperti semula.

Tanah dalam rimba mempunyai cadangan yang cukup banyaknya tersimpan di lapisan atas berupa humus. Humus tersebut bercampur dengan rapinya lapisan tanah atas berkat kebaikan berbagai jenis binatang berkegiatan, seperti cacing tanah dan serangga. 

Jika, tanaman seperti teh, kopi, tembakau, dan pisang diusahakan pada tanah rimba yang baru dibuka, bertahun_tahun lamanya akan diperoleh hasil yang baik.

Tanaman di tanah yang subur tidak memerlukan tindakan pengamanan dari gangguan serangga ataupun penyakit yang disebabkan cendawan. Tanah yang hidupnya dari tanaman yang sehat juga dapat mempertahankan kesehatannya. Dalam hal ini alam bekerja dengan azas saling memberikan kemungkinan untuk hidup. 

Rahasia kesuburan tanah dalam rimba dapat disimpulkan bahwa; 

Tumbuhnya tanaman senantiasa sejajar dengan hidupnya binatang secara harmonis. Banyak daya_upaya dipergunakan untuk memelihara tanah dan mencegah kehanyutannya. Campuran tumbuh_tumbuhan dan bangkai binatang menjadi humus. Tidak ada bahan terbuang dengan sia_sia. Proses pertumbuhan berimbang dengan proses pembusukan. Usaha yang secukupnya dijalankan guna menjamin cadangan kesuburan yang besar. Penyimpanan air hujan diatur dengan seksama. Dengan saling memberikan kemungkinan hidup, maka baik tumbuh_tumbuhan maupun binatang dapat hidup berdampingan dengan serasi dan bertahan terhadap gangguan penyakit.

Post a Comment for "RAHASIA KESUBURAN TANAH "