PENEMU BOM ATOM ADALAH WANITA ?
Lise Meitner |
Ketika bom atom meledak di Hiroshima dan tiga hari kemudian di Nagasaki pada awal bulan Agustus 1945 berhasil mengakhiri Perang Dunia II. Albert Einstein seketika dipuja_puja sebagai pahlawan. Peristiwa itu sangat menyedihkan hatinya. Penemuan alat perang yang daya musnahnya amat dashyat itu bukanlah menjadi tujuannya bertahun_tahun menyelidiki atom. Ia tidak menduga bahwa penemuannya yang amat berguna bagi kemanusiaan itu, oleh para ahli siasat militer Amerika Serikat akan digunakan untuk mengbom kedua kota di Jepang itu. Sebelumnya ia telah memperingatkan bahwa bom bertenaga inti yang didasarkan atas penemuannya itu, akan sanggup menghancurkan dua pertiga umat manusia.
Dalam wawancara dengan Arthur Beckhard, Einstein mengatakan bahwa bukan dia yang secara langsung menbuat bom atom itu "Teori pembuatannya memang bertolak dari penemuan saya", kata sarjana besar yang berambut gondrong putih itu.
"Kalau begitu" Tanya wartawan, "Siapakah yang menyadari bahwa teori tuan bisa dipergunakan untuk menciptakan bom yang dashyat ?"
"Begini. Di Institut Kaisar Wilhelm di Berlin, beberapa orang sarjana menyelidiki tenaga atom. Sarjana_sarjana itu pernah menjadi murid saya. Dua orang diantaranya memperkirakan bahwa Uranium dapat menghasilkan tenaga yang sangat luar biasa yang belum pernah diketahui manusia. Kedua sarjana itu adalah Otto Hahn dan Lise Meitner, seorang wanita Yahudi. Melihat kemungkinan yang hebat itu, mereka mempergiat penelitiannya. Akhirnya Lise Meitner lah yang tahu bahwa atom Uranium dapat menimbulkan reaksi berantai yang mudah meledak.
Sebelum Lise Meitner sempat melaporkan penemuannya kepada Otto Hahn _ seorang Jerman tulen _ Gestapo. Polisi rahasia Jerman sudah menangkap sarjana_sarjana keturunan Yahudi. Ia berhasil melarikan diri ke Denmark dan bergabung pada Niels Bohr, Direktur Institut Fisika Kopenhagen. Kepada Bohr lah ia melaporkan penemuannya. Bohr segera menemui Dr. Rutherford di Inggris dan menceritakan teori Meitner kepadanya. Dr. Rutherford ingat akan seorang rekannya di Amerika Serikat yang juga sedang menyelidiki reaksi berantai atom. Sarjana itu Dr. Enrico Fermi seorang Italia yang melarikan diri dari rezim Mussolini. Di Universitas Columbia, Fermi bekerja sama dengan Szilard, seorang sarjana Yahudi di Hongaria.
Kemudian mereka memanggil Joliot dari Prancis yang pernah juga disebut_sebut adanya reaksi berantai. Kelompok sarjana inilah yang menghasilkan menyempurnakan teori yang mendasari pembuatan bom atom".
"Apakah tuan tidak pernah dihubungi oleh sarjana_sarjana itu, Dr. Einstein ?"
"Ya, setelah mereka berhasil. Mereka malah menyarankan biaya untuk melaksanakan proyek pembuatan bom_atom.Dengan keras permintaan itu saya tolak. Tetapi, kelompok sarjana itu mengajukan alasan bahwa Otto Hahn dari Jerman pada saat itu mungkin sudah menemukan bom atom. Daripada kita didahului musuh, lebih baik kita dahului. Maka saya tulis surat yang terperinci kepada Presiden kita supaya dengan segera mendirikan sebuah proyek yang dinamai Proyek Manhattan".
Setelah para sarjana bekerja keras selama hampir lima tahun, barulah Proyek Manhattan menghasilkan bom atom yang pertama. Percobaan peledakannya dilakukan di New Mexico pada tanggal 16 Juli 1945. Percobaan berturut_turut menghasilkan bom yang makin sempurna. Akhirnya Presiden Truman memerintahkan menaklukkan Jepang dengan bom itu. Untunglah Hitler membenci orang Yahudi, sehingga Lise Meitner tidak sempat melaporkan penemuannya kepada Dr. Otto Hahn ; seandainya hal itu terjadi, maka pastilah jalan sejarah akan berbeda.
Sekian....
Post a Comment for "PENEMU BOM ATOM ADALAH WANITA ?"