Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

MEMBEBASKAN DIRI DARI AMBISI

harmoni alam

Sepanjang hidupku aku ingin menjadi seniman hebat. Aku telah menghabiskan lebih banyak uang untuk sekolah seni daripada apapun lainnya. Akhirnya, aku menyadari bahwa penyebab utama aku tidak menjadi aktor atau pelukis atau sastrawan sekalipun seperti yang aku inginkan adalah karena hasratku untuk memerankan karakter dengan baik begitu kuatnya sampai mengakibatkan pikiranku memerangkap peran itu sendiri. 

Ketika aku memerankan tokoh, dan berusaha mengalahkan lawan acting, alih_alih hanya membiarkan vokal dan tubuh keluar menonjolkan diri sendiri, pikiranku akan mencoba membantu suaraku dalam ber_acting. Aku menyadari bahwa, sebenarnya tubuhku sudah tahu sendiri cara ber_acting. Adalah pikiran yang tidak tahu cara ber_acting. Ketika aku membebaskan pikiranku dari usaha untuk mencoba berperan dengan baik, tubuhku terbebas dengan seketika. 

Aku mulai melihat bahwa peralihan dari segala aspek kehidupan kita dapat dicapai di luar batasan waktu dan usaha. Kekuatan mengagumkan ini terpendam seperti benih yang terkandung dalam diri kita dengan cara yang sama sekali terbebaskan, kekuatan kehidupannya menjadikannya pohon yang besar.

Apa yang aku temukan dalam mengapa aku tidak dapat ber_acting, memberiku pandangan bahwa kehidupan dimaksudkan untuk menjadi semudah tubuh mengalir bergerak alamiah. Entah bagaimana, sejalan dengan diri kita menjadi semakin berkembang dan menjadi lebih tua, kita mencampur_adukkan segalanya dengan beranggapan bahwa cara untuk menjadi berhasil adalah dengan mengerahkan usaha luar biasa untuk mencoba segalanya kepada yang telah kita pahami. Hasilnya adalah kehidupan tidak seringkali menyerah pada usaha, namun kita menjadikan tubuh tak berbentuk, tertekan dan binasa. Walau demikian, saat kita terbebaskan dari usaha, kita mendatangkan kekuatan keajaiban ke dalam kehidupan kita.

Helen, memiliki suatu ke_agenan pegawai eksekutif. Dalam dua minggu pertama setelah ia membuka usahanya, ia memasang tiga iklan terpisah sepanjang satu inci dalam edisi hari Minggu Los Angeles Times untuk mencari tiga eksekutif bagi tiga perusahaan multinasional yang berlainan. Dalam waktu dua hari, ketiga iklan satu incinya mendatangkan tiga calon eksekutif yang sempurna baginya, dan ia segera menyelesaikan tugasnya. Ironisnya, ketiga perusahaan pelanggannya juga memasang tiga iklan besar berlainan di surat kabar hari Minggu yang sama, satu sampai seperempat halaman panjangnya. Walau demikian, ketiga calon yang memenuhi syarat ini hanya menanggapi iklan satu incinya.

Hasil penuh keajaiban lebih sering terjadi daripada yang bersedia kita akui. Kekuatan yang sederhana dan penuh keajaiban ini ada tanpa batas dalam hukum alam, bebas sepenuhnya, menunggu untuk diungkapkan. Kalau kita mampu mengarahkan kekuatan pencipta keajaiban setiap kali kita inginkan, tidaklah di lautan yang tenang dan berangin lembut ? Untuk menggambarkan kasus Helen: memasang iklan adalah kegiatan yang mengarah pada tindakannya, mendapatkan hasil penuh keajaiban adalah berkat kekuatan pikiran dan jiwanya.

Dari kedua tulisan saya ini, (sebelumnya: pembuat hujan); dapat ditarik benang merahnya. Apa yang dilakukan Pembuat Hujan adalah tidak lain daripada menciptakan keajaiban. Walau keajaiban diluar pemikiran dan manipulasi kita, Anda akan mengetahui bahwa ia dapat didatangkan dengan menciptakan suatu lingkungan dalam diri kita sendiri yang dapat menarik unsur sinkronitas dan koherensi tersembunyi.

Dalam kehidupan sehari_hari, kita biasanya tidak menyebutnya keajaiban karena kata itu terdengar sangat melodramatis. Kala sesuatu dengan penuh keajaiban terwujud sesuai dengan keinginan, kita mencoba meremehkannya, kita menyebutnya nasib baik. Walau demikian begitu banyak "nasib baik" ini yang merupakan keajaiban.

Adalah rumusan auntuk menyebabkan itu semua terjadi atas perintah kita ? Tantangan kita adalah menemukan apa yang membentuk faktor yang dapat menciptakan hasil seperti yang kita inginkan. Dengan kata lain, kalau dapat meningkatkan kelebihan kita dalam membuahkan hasil yang bermanfaat untuk kehidupan dan pekerjaan, kita akan berhasil meraih tanpa usaha dan ambisi yang berlebihan, seperti yang dilakukan Pembuat Hujan.

Post a Comment for "MEMBEBASKAN DIRI DARI AMBISI"