Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

APA ITU PORTOFOLIO

portofolio

Portofolio adalah kumpulan / koleksi hasil pekerjaan siswa yang merefleksikan upaya, kemajuan, dan prestasi siswa pada satu atau lebih kompetensi dari kurikulum.

Koleksi tersebut meliputi :
  • Kriteria pemilihan materi;
  • Bukti keterlibatan siswa dalam memilih / menentukan materi;
  • Kriteria untuk menetapkan baik_buruknya soal / tugas;
  • Bukti_bukti yang mencerminkan pribadi siswa.
  • Portofolio menyajikan koleksi bukti_bukti terbaik dari upaya dan atau hasil pekerjaan siswa, contoh_contoh pilihan dari pengalaman pekerjaan yang terkait dengan hasil belajar, serta dokumen_dokumen yang menunjukkan proses pertumbuhan dan pengembangan penguasaan hasil belajar.
Mengapa Menggunakan Portofolio ?
Penilaian kinerja (Performance_based Assessment) lebih merupakan pemantauan proses penguasaan siswa terhadap isi kurukulum.
  1. Meningkatkan kualitas proses pemantauan melalui penilaian bukti_bukti terjadinya perubahan kemampuan dan pemahaman siswa terhadap apa yang dipelajari;
  2. Membantu pencapaian tujuan pembelajaran;
  3. Mencerminkan perubahan dan pertumbuhan yang dihasilkan dalam jangka waktu tertentu;
  4. Mendorong siswa dan guru, serta merupakan cerminan keterlibatan orang tua;
  5. Menyediakan bahan pertimbangan untuk perbaikan berkesinambungan dalam pelaksanaan pendidikan.
Guru dapat memanfaatkan portofolio untuk :
  1. Mengembangkan peluang terjadinya belajar mandiri (self_directed learning).
  2. Memperluas wawasan tentang apa yang dipelajari.
  3. Mengembangkan prilaku "Belajar Bagaimana Belajar (Learning How to Learn)".
  4. Menggambarkan proses kemajuan ke arah pencapaian hasil belajar.
  5. Menciptakan keterkaitan antara pembelajaran dan penilaian.
  6. Mengembangkan cara agar siswa dapat menghargai dirinya selaku pelajar.
  7. Menawarkan berbagai aktivitas yang memungkinkan terjadinya pertumbuhan dan perkembangan siswa sesuai dengan kebutuhan kelompoknya.
Bagaimana Portofolio Meningkatkan Proses Pembelajaran ?
Kunci keberhasilan Performance_based Assesment adalah keterlibatan siswa secara berkelanjutan dalam pelaksanaan pembelajaran dan penilaian. Portofolio menawarkan konteks yang ideal untuk memantau pengalaman langsung siswa dalam penilaian kinerja, serta dimensi_dimensi pembelajaran melalui pelaksanaan tugas yang penuh makna. 

Dan, portofolio dapat merekam hasil akhir dan proses pengambilan keputusan yang menggambarkan proses berfikir siswa dalam pelaksanaan tugas_tugasnya.

Karakteristik Portofolio yang Efektif
  • Terus menerus dan berkelanjutan; merupakan aktivitas monitoring yang memberi peluang terjadinya penilaian pembinaan berkelanjutan (formatif) dan penilaian kulminasi untuk memutuskan (sumatif).
  • Multidimensi, merupakan kumpulan fakta_fakta yang luas dan beragam tentang hasil belajar siswa dan gambaran proses belajarnya.
  • Merefleksikan proses berfikir siswa dan gambaran metacognitive bagaimana mereka memanfaatkan pengamatan dan pemahaman.
  • Mencerminkan pendekatan siswa dalam memecahkan masalah dan pengambilan keputusan, serta bagaimana cara mereka memahami bahan pelajaran dan skil yang esensial.
Karakteristik itu secara jelas mencerminkan hasil pelajar yang ditetapkan dalam kurikulum dan diharapkan dikuasai siswa. Dan harus diingat bahwa ia berpusat pada pengalaman belajar siswa yang berbasis kinerja, seperti kompetensi kunci, skill, dan sikap. 

Di dalamnya berisi contoh / bukti_bukti (hasil) bekerja yang diperoleh dalam periode tertentu secara keseluruhan dan berkelanjutan, bukan semata_mata kumpulan penggalan_penggalan untuk waktu tertentu. Memuat variasi berbagai alat / instrumen penilaian yang berbeda sesuai dengan karakteristik tujuan, ini sangat penting dalam penilaian / Asesmen kolaborasi antar pelajaran. Serta memuat berbagai contoh (hasil) pekerjaan dan penilaiannya oleh siswa, kelompok sebaya, dan para guru, bahkan dari orang tua.
1. Portofolio Dokumentasi atau “Portofolio Kerja”
  • Menekankan pentingnya pengumpulan/koleksi bukti-bukti belajar yang menggambarkan pertumbuhan dan peningkatan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
  • Dokumentasi meliputi segala sesuatu yang berkaitan dengan aktivitas siswa, mulai dari kemampuan mengungkapkan pendapat, melakukan persiapan dan melaksanakan pekerjaan, sampai produk jadi.
  • Merupakan materi pilihan yang spesifik dan hanya yang terkait dengan tujuan atau pengalaman belajar tertentu, dapat meliputi kelebihan dan kekurangan dari pekerjaan siswa.

2. Portofolio Proses
    ⇨ Menekankan pada dokumentasi semua segi atau tahap proses belajar.
    ⇨ Terutama bermanfaat untuk mendokumentasikan seluruh proses belajar siswa.
    ⇨ Dapat menunjukkan bagaimana siswa mengintegrasikan keterampilan atau pengetahuan tertentu dan perkembangan penguasaannya mulai dari tahap dasar hingga tingkat lanjut.
    ⇨ Kelebihannya terutama karena menekankan pada pencerminan proses belajar siswa, mencakup penggunaan jurnal, buku catatan rekaman (log) berfikir, dan bentuk-bentuk lain yang terkait dengan proses metacognitive.

3. Portofolio Etalase/Pajangan
    ⇨ Sangat cocok untuk evaluasi sumatif penguasaan siswa terhadap materi esensial dari kurikulum.
    ⇨ Hanya berisi hasil pekerjaan terbaik dari siswa yang dipilih dan ditentukan bersama oleh siswa dan guru.
    ⇨ Hanya pekerjaan yang telah diselesaikan dengan baik yang dimasukkan.
    ⇨ Sangat cocok untuk merekam pengembangan artifact yang menekankan pada pengembangan audio visual; foto, rekaman video, dan file elektronik pekerjaan yang telah diselesaikan siswa.
 
Merefleksikan kemampuan analisis secara tertulis oleh siswa pada saat proses pengambilan keputusan untuk menentukan pekerjaan yang akan dilaksanakan.

Tahap Satu: Organisasi dan Perencanaan
    ⇨ Tahap awal pengembangan portofolio memerlukan pengambilan keputusan bersama antara siswa dan guru.
    ⇨ Dengan mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan penting pada awal proses, para siswa dapat sepenuhnya memahami tujuan dan manfaat portofolio sebagai alat monitoring dan penilaian kemajuan mereka sendiri.
    ⇨ Pertanyaan kunci untuk guru dan siswa:
    ⇨ Bagaimana cara memilih waktu, bahan-bahan, dan lain-lain yang dapat mencerminkan proses dan hasil belajar?
    ⇨ Bagaimana cara mengorganisasikan dan menyajikan item, bahan-bahan, dan lain-lain sebagai bukti sudah mengumpulkan?
    ⇨ Bagaimana portofolio akan dirawat dan disimpan?

Tahap Dua: Koleksi
Merupakan aktivitas mengumpulkan/mengoleksi bukti-bukti belajar dan produk bermakna yang mencerminkan pencapaian tujuan dari pengalaman belajar siswa. Keputusan yang harus dibuat terutama konteks muatan portofolio berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan.

Pemilihan koleksi didasarkan pada pertimbangan:
    ⇨ Pokok/topik pemelajaran tertentu;
    ⇨ Menggambarkan suatu proses belajar; atau
    ⇨ Merupakan proyek khusus, tema tertentu, dan/atau perpaduan berbagai tema menjadi proyek tertentu.
    ⇨ Semua koleksi terpilih dan menjadi isi portofolio harus memuat indikator dan standar yang digunakan untuk penilaian.

Tahap Tiga: Refleksi
    ⇨ Harus mengandung bukti-bukti yang merefleksikan metacognitive siswa pada saat terjadinya proses belajar dan mampu menjadi media pemantauan proses perkembangan pemahaman siswa mengenai pengetahuan dan keterampilan esensial yang harus dikuasai.
    ⇨ Refleksi dapat berupa jurnal (log) belajar atau jurnal (log) reflektif, atau bentuk lainnya yang dapat mencerminkan pengalaman belajar siswa, proses berfikir yang digunakan, dan kebiasaan cara berfikir dari waktu ke waktu.
    ⇨ Tambahan, guru dan/atau orang tua dapat merefleksikan pemikiran/pendapatnya tentang produk, proses, dan pemikiran siswa pada portofolio.

Pertanyaan-pertanyaan yang perlu dipertimbangkan:
    ⇨ Pada bagian mana dari pendekatan penilaian yang saat ini digunakan untuk menilai/mengevaluasi kemajuan siswa memiliki kelemahan? Apakah penilaian dengan portofolio dapat mengatasi kelemahan itu?
    ⇨ Perilaku penting dan hasil belajar atau indikator-indikator tingkah laku apa saja yang menjadi bukti telah dikuasainya tujuan esensial kurikulum dalam kurun waktu tertentu? Bagian mana dari hasil-hasil belajar tersebut yang paling efektif dinilai dengan menggunakan pendekatan portofolio?

    ⇨ Para siswa harus mempelajari pengetahuan dan skill esensial sebagaimana yang telah ditentukan, perilaku apa saja yang dapat diamati sebagai bukti bahwa mereka telah belajar dan memperoleh kemajuan mencapai standar tersebut?
    ⇨ Aktivitas penting apa saja yang dapat dirancangkan agar para siswa dapat menunjukkan bukti-bukti hasil belajar dari pengetahuan dan skill esensial yang dipelajarinya? Bagian-bagian mana dari aktivitas tersebut, penting dan sesuai dengan tujuan penilaian?
    ⇨ Bagaimana memberi bobot dan skor terhadap bagian-bagian (elemen) dan atau keseluruhan dari isi portofolio? Apakah tersedia panduan, aturan, kunci jawaban, dan atau checklist yang dapat dijadikan pedoman dan menjadi bahan informasi tentang proses penilaian? 

    ⇨ Bagaimana memastikan bahwa siswa dapat memahami tujuan dan proses yang terkait dengan pengembangan dan pemeliharaan portofolio?
    ⇨ Bagaimana cara melibatkan orang-tua dalam proses penilaian portofolio, termasuk menyelenggarakan pelatihan lebih dahulu sebelum proses tersebut diterapkan?
    ⇨ Bagaimana cara mengintegrasikan kemampuan berkomunikasi secara lisan (seperti presentasi, mempertahankan pendapat, dialog, dan demonstrasi audio-visual) dalam proses penilaian portofolio?

Menurut Paulson dan Meyer, (1991): "Portofolio menawarkan cara menilai hasil belajar siswa dengan cara yang berbeda dibanding metode penilaian tradisional. Penilaian portofolio memberi peluang kepada guru dan siswa untuk mengamati para siswa dalam konteks yang lebih luas; mengambil resiko, mengembangkan solusi yang kreatif, dan belajar untuk membuat penilaian tentang kinerja mereka sendiri".

Dalam tatanan penilaian yang baik, guru harus mempunyai berbagai strategi membuat skor untuk mengevaluasi kemajuan siswa. Kriteria-kriteria untuk sebuah portofolio yang berhasil diselesaikan meliputi:
  1. Mendalam; meliputi bukti pemantauan siswa tentang pemahaman mereka sendiri, refleksi metacognitive, dan kebiasaan-kebiasaan berfikir produktif.
  2. Pertumbuhan dan perkembangan yang berhubungan dengan pencapaian tujuan dan indikator utama dari kurikulum.
  3. Pemahaman dan aplikasi dari suatu proses yang sangat menentukan.
  4. Kelengkapan, ketepatan, dan kepantasan dari produk dan proses yang ditampilkan dalam portofolio.
  5. Keanekaragaman isi yang dimasukkan (seperti, penggunaan berbagai format untuk menunjukkan pencapaian standar kinerja).
Sangat penting bagi guru dan siswa untuk bekerja sama menetapkan prioritas kriteria yang akan digunakan sebagai dasar dalam mengukur dan menilai kemajuan siswa, baik penilaian untuk kepentingan pembinaan (formative) yaitu, sepanjang periode waktu pemelajaran, maupun penilaian untuk kepentingan membuat keputusan (summative) yaitu puncak/kulminasi dari suatu proyek, aktivitas, atau penilaian untuk menentukan tingkat pencapaian tujuan, indikator, dan standar yang telah ditetapkan dalam kurikulum.

Siswa dan guru dapat bekerja sama mengidentifikasi bukti-bukti utama dan penting dari proses dan hasil belajar (artifacts) yang akan dijadikan isi portofolio. Mereka dapat bekerja sama secara kolaboratif untuk menetapkan bobot dan skor yang akan dinilai dari tugas yang akan diberikan. Panduan, ketentuan, dan kunci jawaban dapat dirancang untuk berbagai komponen isi portofolio. Bahkan, menuliskan skor nilai pun dapat ditugaskan kepada siswa, jika diperlukan.

Diskusi lisan/pertanyaan-pertanyaan langsung sebaiknya dimasukkan sebagai bagian dari proses penilaian sumatif. Komponen ini perlu melibatkan siswa, guru, dan jika mungkin, diadakan panel yang melibatkan para penelaah yang sesuai untuk mengeksplorasi isi portofolio, proses penilaian dan pembuatan keputusan tentang siswa terkait dengan bukti-bukti hasil belajar yang ada, dan isu-isu lainnya yang sesuai.

Demikian penjelasan tentang portofolio. Semoga bermanfaat !

Post a Comment for "APA ITU PORTOFOLIO"