SOAL_SOAL TEKS HIKAYAT I (X)
SOAL_SOAL TEKS HIKAYAT (X)
ilustrasi hikayat |
1. Bacalah kutipan hikayat berikut!
Syahdan akan Permaisuri Kuripan pun ingin rasanya ia hendak
berputera laki-laki yang baik parasnya. Maka kata Permaisuri, “Kakang Aji,
ingin pula rasanya kita ini peroleh anak.” Maka kata Nata, “Sungguh seperti
kata Tuan; Kakanda pun demikianlah juga bila gerangan Kakang ini beroleh putera
dengan pun Yayi, akan jadi ganti pun Kakanda didalam dunia ini, kalau-kalau
kita berdua dikehendaki oleh sang yang sukma, kembali ke kayangan kita.” “Maka
kata Permaisuri, Kakang Aji marilah saat memuja pada segala Dewa-Dewa
memohonkan kalau-kalau dianugrahkan oleh Dewata mulia raja akan kita akan anak
ini.”
Nilai
agama yang terkandung dalam penggalan naskah sastra Melayu klasik tersebut
adalah ….
A.
ingin dianugerahi seorang anak yang cantik atau ganteng
B. memuja pada dewa-dewa agar dianugerahi seorang anak
C.
berkomunikasi secara sopan terhadap suami atau istri
D.
berdoa kepada Tuhan agar diberikan kebahagiaan
E.
akan kembali ke kayangar jika dianugerahi seorang anak
2. Bacalah kutipan hikayat berikut!
Sebelum
raja hindustan itu sediakala pekerjaanya pergi berburu juga
maka pada suatu hari raja hindustan itu sedang berburu, lalu bertemu
dua ekor ular adapun ular yang betina itu terlalu baik rupanya; maka yang
jantan sangat jahat rupanya. Maka pada hati baginda, “ bukan juga jodohnya ular
itu karena yang jantan itu amat jahat rupanya dan yang betina itu
elok rupanya.” maka dihunusnya pedangnya, lalu diparangkan kepada
ular jantan itu. Maka ular jantan itu matilah. Maka ular betina itu pun putus
ekornya sedikit.
Nilai
moral dalam kutipan tersebut yang masih dapat dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari adalah...
3.
Bacalah kutipan hikayat berikut!
Setelah sudahlah baginda bertitah demikian itu maka ananda
Cendera Hasan pun menangislah terlalu sangat ,serta dengan tersedu-sedu bunyi
tangisnya,seraya mengengeluarkan kata,”Aduh, Ayah dan Bunda,sebelum lagi ananda
bercerai dengan ayah dan bunda ke dua,ananda minta halalkan air susu bunda
dari dunia sampai ke akhirat. Apakah untung ananda yang malang ini,
yang tiada serupa pula dengan makhluk yang banyak? Apatah gunanya pula ananda
ini telah dilahirkan Allah Subhanahu wataala, maka ananda patut merasai dan
menanggung azab dan kesukaran pada tiap-tiap masa dan ketika didalam
sepanjang umur ananda ini? Wahai ayah dan bunda, menerima kasihlah ananda
kepada ayah dan bunda, serta ananda minta halalkan barang suatu penat dan
kesukaran sebab telah memeliharakan ananda ini.
Nilai-nilai
moral dalam kutipan sastra Melayu klasik tersebut adalah...
4.
Bacalah kutipan hikayat berikut!
Kemudian,panglima
petinggi berjalan diatas titian menuju dermaga bunga melur kembang cina.ia
berdiri diujung titi menunggu kedatangan gadis cik inam,.sedangkan
raja petukal dan hulubalang yang bertujuh menunggu di geladak kapal dipangkal
titi.
Raja
petukal menunggu gadis cik inam dengan perasaan gelisah.sebentar-sebentar ia
memanjang lehernya memendang keujung jalan untuk sebelum.kadang-kadang ia
merasa gerah.ia meminta sebuah kipas dari pengawalnya,lalu berkipas
sendiri.”jangan lupa tugas masing-masing,”hardik raja petukal mengingatkan
hulubang yang bertujuh satu persatu.”kalau kalian berbuat bodoh, aku penggal
leher kalian.mengerti?”
“mengerti,tuanku,”mereka
menyahut dengan suara gemetar.
Amanat
yang terdapat dalam kutipan hikayat tersebut......
5.
Bacalah kutipan hikayat berikut!
Maka
adapun saudaraku seibu-sebapa itu, empat orang laki-laki, semuanya itu abangku
, maka aku inilah yang bungsu. Adapun abang-abangku yang tersebut itu semuanya
mati tatkala lagi kecil, ada yang mati umur enam bulan,ada umur setahun, ada
yang dua tahun, ada yang tiga tahun. Demikianlah halnya sehingga bunda pun
seperti laku orang gila sebab mati anak-anaknya itu. Maka senantiasa duduk
menangis dan duka cita juga. Maka beberapa lamanya dalam hal yang demikian,
datanglah seorang-orang arab, sayyid yang bernama Habib Abdullah, bangsa hadad.
Maka adalah ia itu aulia. Maka sangat dipermuliakan orang akan dia dalam
malaka; maka segala laki-laki dan perempuan pergilah berguru kepadanya dari
hal-hal perkara agama islam. Maka bundaku juga yang tiada pergi senantiasa
duduk menangis sebab terkenangkan anak-anaknya yang mati itu maka sehari-hari
ia mendengar bundaku menangis : maka disuruhnya panggil bundaku,
diperiksakannya akan bundaku itu duduk menangis-nangis. Maka oleh bapaku
diceritakannyalah segala hal anak-anaknya habis mati itu. Maka kata tuan itu, “
baiklah engkau katakan kepada istrimu, janganlah ia menangis, insyAllah nanti
diberi Allah kepadanya seorang anak laki-laki. Maka apabila beranak
kelak engkau namakan dengan namaku.
Amanat
yang terkandung dalam kutipan hikayat tersebut
adalah...
6.
Bacalah kutipan hikayat berikut!
Sebelum
raja hindustan itu sediakala pekerjaanya pergi berburu juga
maka pada suatu hari raja hindustan itu sedang berburu, lalu bertemu
dua ekor ular adapun ular yang betina itu terlalu baik rupanya; maka yang
jantansangat jahat rupanya. Maka pada hati baginda, “ bukan juga jodohnya ular
itu karena yang jantan itu amat jahat rupanya dan yang betina itu
elok rupanya.” maka dihunusnya pedangnya, lalu diparangkan kepada
ular jantan itu. Maka ular jantan itu matilah. Maka ular betina itu pun putus
ekornya sedikit.
Hal
yang mustahil dalam kutipan tersebut adalah.....
Post a Comment for "SOAL_SOAL TEKS HIKAYAT I (X)"